Putra-putri Keluarga Besar Kejaksaan Dorong Pemerintah Tindak Tegas Pembakar Lahan
 |
Ilustrasi tersangka pembakar lahan. |
Kamis, 01 Oktober 2015 20:58 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Forum Komunikasi Keluarga Besar Kejaksaan (FKKBK) Riau berpendapat, pembakar hutan dan lahan yang menjadi biang kerok terjadinya kabut asap, diproses dan dihukum berat untuk memberikan efek jera.
”Jutaan masyarakat menderita akibat kabut asap yang melanda berbagai wilayah di Indonesia. Di Riau, sudah ada korban meninggal dunia. Hal ini tidak bisa dianggap sepele,” kata Ketua FKKBK Riau Abdul Khair, Kamis (1/10/2015).Meski di satu sisi geram dengan pihak yang diduga membakar hutan dan lahan, FKKBK menyampaikan apresiasi atas upaya pemerintahan dalam mengatasi bencana kabut asap."Meski perlu dimaksimalkan, kita menyambut baik upaya yang sudah dilakukan dalam penanggulangan bencana kabut asap yang sudah dua bulan terakhir ini," ujarnya.Upaya pemerintah dalam penanggulangan bencana kabut asap dengan meliburkan dan mengevakuasi anak-anak dan wanita hamil, menurut dia, merupakan tindakan yang tepat."Dalam prosedur sistem bantuan dan dukungan, kita tetap mengacu kepada standar aturan yang sudah diberlakukan oleh pemerintah dan untuk bertindak juga tidak lari dari ketentuan yang ada," ujar dia. Dia tak menampik jika apa yang sudah dilakukan pemerintah, sedikit banyaknya masih ada kekurangan. Oleh karena itu, semua elemen harus bekerja sama untuk mengatasi kabut asap ini."Saya yakin bencana kabut asap akan segera berakhir, kalau dikerjakan bersama - sama, dalam satu tujuan yang sama. Kami selaku Putra-putri Purnawirawan Kejaksaan, terus berupaya memberikan terbaik untuk kepentingan bersama dan mari sama-sama kita perangi kabut asap dengan mendorong dan mendukung pemerintah untuk menangani para oknum pembakar lahan,” tandasnya. (rls)
”Jutaan masyarakat menderita akibat kabut asap yang melanda berbagai wilayah di Indonesia. Di Riau, sudah ada korban meninggal dunia. Hal ini tidak bisa dianggap sepele,” kata Ketua FKKBK Riau Abdul Khair, Kamis (1/10/2015).Meski di satu sisi geram dengan pihak yang diduga membakar hutan dan lahan, FKKBK menyampaikan apresiasi atas upaya pemerintahan dalam mengatasi bencana kabut asap."Meski perlu dimaksimalkan, kita menyambut baik upaya yang sudah dilakukan dalam penanggulangan bencana kabut asap yang sudah dua bulan terakhir ini," ujarnya.Upaya pemerintah dalam penanggulangan bencana kabut asap dengan meliburkan dan mengevakuasi anak-anak dan wanita hamil, menurut dia, merupakan tindakan yang tepat."Dalam prosedur sistem bantuan dan dukungan, kita tetap mengacu kepada standar aturan yang sudah diberlakukan oleh pemerintah dan untuk bertindak juga tidak lari dari ketentuan yang ada," ujar dia. Dia tak menampik jika apa yang sudah dilakukan pemerintah, sedikit banyaknya masih ada kekurangan. Oleh karena itu, semua elemen harus bekerja sama untuk mengatasi kabut asap ini."Saya yakin bencana kabut asap akan segera berakhir, kalau dikerjakan bersama - sama, dalam satu tujuan yang sama. Kami selaku Putra-putri Purnawirawan Kejaksaan, terus berupaya memberikan terbaik untuk kepentingan bersama dan mari sama-sama kita perangi kabut asap dengan mendorong dan mendukung pemerintah untuk menangani para oknum pembakar lahan,” tandasnya. (rls)
