Home > Berita > Umum

MUI Serukan Ummat Islam Riau Gelar Salat Istisqa Minta Turun Hujan

MUI Serukan Ummat Islam Riau Gelar Salat Istisqa Minta Turun Hujan

Salat Istisqa yang pernah dilaksanakan di halaman kantor Gubernur Riau bulan lalu.

Minggu, 13 September 2015 17:43 WIB
.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau mengajak masyarakat Riau untuk melaksanakan salat Istisqa untuk memohon pertolongan Allah SWT agar segera menurunkan hujan dan menyudahi bencana asap akibat kebakaran hutan. Ketua MUI Riau HM Nazir Karim di Pekanbaru mengatakan, ia mengundang ormas Islam, instansi pemerintah maupun swasta, lembaga pendidikan, pengurus masjid, majelis taklim, organsasi kepemudaan, tokoh masyarakat, mubaligh, mahasiswa dan seluruh kaum muslimin dan muslimat untuk hadir dalam pelaksanaan salat Istisqa.

Salat mohon diturunkannya hujan itu akan digelar pada Selasa (15/9/2015) pagi pukul 07.30 WIB di halaman kantor Gubernur Riau, Pekanbaru. Khatib pada kegiatan tersebut akan diisi oleh Ustad Dr H Dasman Yahya. Dianjurkan warga yang hadir menggunakan pakaian sederhana berwarna putih putih.

“Sehubungan dengan musibah kabut asap dan kemarau panjang saat ini, kami mengajak ummat untuk banyak beristighfar, puasa sunat, berdoa dan amal sholeh lainnya,” ujar Nazir Karim dalam pernyataan persnya, Minggu (13/9/2015).

Tak hanya di halaman kantor gubernur, ia juga menyerukan agar seluruh warga Muslim menggelar salat serupa di lapangan terbuka. Salat Istisqa ini pelaksanaannya dua rakaat seperti salat Ied diiringi khutbah khusus yang diakhiri dengan doa khusus Istisqa dengan tata cara yang disyariatkan agama.

Nazir Karim juga mengimbau kaum Muslimin banyak beristighfar menghadapi bencana kebakaran hutan dan bertaubat kepadaNya. “Semoga Allah SWT melimpahankan rahmat-Nya dengan turunnya hujan yang membawa nikmat bagi hamba hamba-Nya, Amin,” ujarnya.

Hingga kini kebakaran lahan dan hutan masih terus terjadi di Sumatera, terutama di tiga daerah yakni Jambi, Sumatera Selatan dan Riau. Asap pekat akibat kebakaran terus menyelimuti Riau dan mengganggu aktivitas masyarakat terutama di sektor penerbangan dan pendidikan karena asap sudah dalam level berbahaya.

(***)
Kategori : Umum, Riau
Sumber:lensaindonesia.com
wwwwww