Anak Minta Nikah Tak Diizinkan, Giliran Emak Mau Nikah, Si Anak Marah dan Langsung Bakar Rumah

Anak Minta Nikah Tak Diizinkan, Giliran Emak Mau Nikah, Si Anak Marah dan Langsung Bakar Rumah

ilustrasi

Minggu, 13 September 2015 20:34 WIB
.
SELATPANJANG, POTRETNEWS.com - Marah karena ibunya mau nikah lagi, seorang anak nekat membakar rumah milik orangtuanya di Jalan Ibrahim RT 04 RW 04, Kampungbaru,  Selatpanjang Selatan, Kepulauan Meranti, Riau. "Emak aku ni payah betol. Macam tak peduli same aku, die mikir diri sendiri. Kalau die nak nikah, nikah betullah. Aku tak marah, tapi orang tu suke same duit die aje," kata sang anak yang bernama Iskandar (22), saat dijumpai di tahanan, Ahad (13/9/2015). Kesal atas sikap ibunya, Iskandar melampiaskannya dengan cara konyol, membakar rumah mereka Sabtu (12/9/2015) malam. Pengakuan tersangka, ia melakukan hal itu lantaran kesal tiga tahun lalu dia mau menikah, tapi tak direstui ibunya, Normi (53). Akhir-akhir ini sang ibu pula yang hendak menikah.

Iskandar mengaku, sebelum dia membakar rumahnya dari bagian dapur dengan menggunakan ban dalam kendaraan, terlebih dahulu dia meminum minuman keras. "Karena kesal, aku bakar dapur pakai bladar (ban dalam). Memang kasihan juga rumah itu aku bakar, tapi emak tak pernah kasihan dengan aku. Dulu aku mau nikah tak dikasih. Sampai tak jadi aku mau nikah. Sementara adikku yang lain nikah dikasih dan dibiayai, tak sedikit pula biayanya," cerita pria ini.

Sambil menggenggam jeruji besi tahanan, Iskandar juga mengaku, merasa tenang setelah terkurung dalam sangkar besi Mapolres Kepulauan Meranti. Tak sedikit pun tampak penyesalan di wajahnya. "Tenang aku di dalam sini. Tapi aku masih kesal dengan sikap emak aku itu, tiba pula dia mau nikah," katanya. 

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH Msi, membenarkan bahwa telah terjadi kasus pembakaran rumah dengan tersangka Iskandar.  "Motif dari pembakaran rumah Normi (53), pertengkaran antara anak dan ibu yang dilatarbelakangi rasa sakit hati,” ujar Kapolres.

Menurut keterangan para saksi, sebelum pelaku melancarkan aksinya membakar rumah, dia sempat terlibat pertengkaran mulut dengan orangtuanya.  
’’Warga melihat pelaku dalam keadaan mabuk, terlibat cekcok mulut dengan ibu kandungnya di dalam rumah itu. Setelah ibunya keluar sambil mengomel, tak lama kemudian pelaku membakar bagian belakang rumah," ujar Pandra.

Hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka, kata Pandra, diduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Hal ini dilihat dari keterangan pelaku yang tidak tentu arahnya.  "Saat ini tersangka sudah kita amankan di Mapolres Kepulauan Meranti untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara di TKP, sudah dipasang garis polisi,” kata Pandra.***

(***)
Kategori : Meranti, Hukrim
Sumber:riaupos.co
wwwwww