Kata Para Tokoh Mudanya, Calon Ketua Umum Golkar Tak Harus Saudagar… Lantas?

Kata Para Tokoh Mudanya, Calon Ketua Umum Golkar Tak Harus Saudagar… Lantas?

Ilustrasi. (detik.com)

Sabtu, 30 Januari 2016 01:09 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Generasi Muda Partai Golkar menyatakan calon ketua umum Partai Golkar selanjutnya tidak harus seorang pebisnis atau saudagar yang mampu membiayai berjalannya roda organisasi. Salah seorang kader muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa seorang Ketua Umum Golkar haruslah seorang saudagar harus dilupakan. Thesis seperti itu sudah runtuh dengan kepemimpinan saat ini yang menyandera partai dengan kepentingan bisnis.

"Bukannya membawa kemajuan dan kemenangan partai malah ternyata partai tersandera dengan kepentingan bisnis para pemimpinnya. Lupa mengurus partai dan partai akhirnya terbebani dan ambruk," ujar Doli dalam konferensi pers Generasi Muda Partai Golkar di Jakarta, Jumat (29/1/2016), seperti dilansir Antara.

Salah satu inisiator Generasi Muda Golkar itu menekankan pihaknya memiliki kepentingan agar munas yang akan segera diselenggarakan menghasilkan kepemimpinan baru Golkar.

Dia berharap dengan lahirnya generasi kepemimpinan yang lebih segar dengan visi baru dan bebas konflik, diharapkan dapat memunculkan harapan baru dan membuka peluang kembalinya kepercayaan publik terhadap partai ini.

"Bila Pak Habibie sering mengumandangkan umur 40-60 untuk pemimpin bangsa dan pemimpin Golkar, saya berpandangan kenapa tidak umur 40-50 saja. Karena semakin muda pemimpin partai, tentu akan bisa memahami dan dapat berkomunikasi dengan masyarakat pemilih yang saat ini dan ke depan adalah mayoritas pemilih muda dan pemula," tuturnya.

Selain itu kader muda Golkar juga berharap Ketua Umum yang akan datang adalah seorang dengan karakter kepemimpinan yang kuat dan kemampuan manajerial yang handal.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly telah mengeluarkan surat keputusan untuk mengesahkan kembali kepengurusan Partai Golkar Munas Riau. Langkah Menkumham ini untuk mengakomodasi legalisasi penyelenggaraan Munas yang akan segera digelar Golkar kedua kubu.

Terkait hal tersebut, salah satu inisiator Generasi Muda Golkar lainnya Sirajuddin Abdul Wahab menyatakan Generasi Muda Golkar mengapresiasi keputusan Menkumham tersebut untuk memberikan kepastian atas legal standing DPP Partai Golkar.

“Kami berpendapat bahwa keputusan itu merupakan solusi terbaik untuk mempercepat dan bisa segera mengakhiri konflik internal Golkar,” kata Sirajuddin dalam keterangannya kepada CNN Indonesia.com.

Selain itu pihaknya berpandangan bahwa diperlukan langkah-langah lebih lanjut yaitu meminta Tim Transisi untuk tetap mengawal proses rekonsiliasi dari penentuan kepanitiaan munas sampai dengan terselenggaranya munas yang aspiratif, demokratis, terbuka, dan akuntabel.

“Kami meminta kepada Tim Transisi untuk juga mengawal legalitas kepesertaan munas sesuai dengan semangat yang dimaksud dalam SK Menkumham,” tutur Sirajuddin. ***

Sumber:
[1] Antara
[2] cnnindonesia.com

(Mario Abdillah Khair)
Kategori : Serbaneka
wwwwww