Wali Kota Cantik Ini Coba Motor Gede Modifikasi Bermesin Mobil 1.000 cc

Wali Kota Cantik Ini Coba Motor Gede Modifikasi Bermesin Mobil 1.000 cc

Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno mencoba motor gede modifikasi di halaman kantornya, kemarin (17/11/2015).

Rabu, 18 November 2015 19:33 WIB
TEGAL, POTRETNEWS.com - Ide kreatif modifikasi sepeda motor gede (moge) milik Boy (40), warga Jalan Lumba-lumba Tegalsari Kota Tegal perlu dipatenkan. Agar ide tersebut tidak dicuri, dijiplak dan diakui oleh orang lain yang berdampak merugikan bagi penemunya. Selain itu diharapkan kreasi modifikasi moge tersebut menjadi produk unggulan Kota Tegal sehingga nantinya mampu membawa nama Kota Tegal di kancah nasional maupun internasional.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno saat bertemu Boy dan keempat rekannya sesama pecinta modifikasi di halaman Pemkot Tegal kemarin.

"Justru yang mahal itu idenya. Idenya tidak mengcopy. Kalau sudah jadi harus dipatenkan. Jadi tidak gampang nanti orang mengakuinya. Kalau sudah layak, kita akan dorong untuk ditampilkan sebagai potensi anak daerah dan mencerminkan produk unggulan khas Kota Tegal dan juga dapat membawa nama Kota Tegal," ujar Siti Masitha.

Ia menyebut syarat menjadi produk unggulan harus memuat 80 persen produk lokal. Motor gedhe modifikasi karya Boy ini menggunakan mesin mobil Daihatsu Hijet berkapasitas 1.000 cc. Disarankan oleh Masitha agar gas buang dikurangi demi ramah lingkungan.

Dalam kesempatan itu, Boy meminta wali kota yang akrab dipanggil Bunda Sitha untuk memberi nama sepeda motor bermesin mobil yang diklaim Boy sebagai satu-satunya di Indonesia. Sebab, kata Boy, sepeda motor yang dibuatnya selama kurun waktu tiga bulan belum ada yang menyamai satu pun.

"Saya lihat diinternet belum ada yang seperti ini. Keunggulan sepeda motor ini memindahkan tuas di tangan dan kaki ke tangan semua di stang dan memindahkan penggerak ke satu roda belakang. Kalaupun ada, di internet ada yang memakai kopling mobil dan ada yang menggunakan roda dua di belakang," kata Boy.

Menurutnya, untu memperkenalkan hasil kreasinya di beberapa link media sosial mendapat beragam respons dan komentar. Bahkan banyak pihak yang mengaku bingung, karena kebanyakan bisa membuat tetapi tidak bisa memindahkan penggeraknya. Ada pula yang menganggap sistem yang pakai oleh Boy adalah sistem sepeda motor matic.

Moge modif ini sudah diujicoba keliling Tegal-Purwokerto dan kembali ke Tegal lagi. Bahkan ke Cirebon dan Semarang pun pernah dilewati kendaraan berbahan bakar pertamax itu. Boy pun menolak warga yang ingin menukar moge modif itu dengan mobil Avanza. ***

(M Yamin Indra)
Kategori : Serbaneka
Sumber:Tribunnews.com
wwwwww