Usai Bercinta dengan Ganas, Oknum PNS Dishub Tewas dalam Pelukan Selingkuhan di Kamar Hotel

Usai Bercinta dengan Ganas, Oknum PNS Dishub Tewas dalam Pelukan Selingkuhan di Kamar Hotel

Ilustrasi.

Selasa, 12 April 2016 21:41 WIB
KARO, POTRETNEWS.com – Diduga akibat terkena serangan jantung, oknum PNS Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karo, Sumatera Utara, SSD (54) warga Jalan Jamin Ginting, Gang Garuda Kabanjahe, tewas mendadak usai bercinta di kamar Hotel Arihta No. 2A Desa Sumber Mufakat, Kecamatan Kabanjahe, Kamis (7/4/2016) sekira pukul 19.00 WIB. Keterangan yang dihimpun, tewasnya korban diketahui oleh penjaga hotel, menyusul adanya teriakan dari teman wanita korban bernama SMK (36) warga Perumahan Samura Indah Kabanjahe, usai melihat korban dalam kondisi kritis.

Naas, belum sempat dilarikan ke rumah sakit, korban yang dalam kondisi kritis akhirnya meninggal dunia di dalam kamar tersebut. Polisi yang mendapat informasi langsung mengevakuasi jasad korban ke RSU Kabanjahe untuk divisum. SMK yang saat itu bersama korban di dalam kamar diamankan oleh polisi untuk dimintai keterangan di Mapolres Karo.

Dari saku celana korban, polisi mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 6.587.000, obat-obatan merek Amlodipin, Simpastin dan tisu basah Super Magic Man. Amatan wartawan, keluarga korban tampak mendatangi RSU Kabanjahe guna memastikan kematian pria tersebut. Seorang wanita yang diduga sebagai istri korban didampingi keluarga terlihat histeris usai melihat korban terbujur kaku di ruang IGD RSU Kabanjahe.

Informasi yang diperoleh dari warga di halaman RSU Kabanjahe menyebutkan, korban merupakan PNS di Dishub Kabupaten Karo. Hal itu diketahui dari beberapa rekan kerja korban saat melihat kondisi korban di rumah sakit tersebut. “Iya, abang itu memang pegawai Dishub,” kata seorang pria yang saat itu mengenakan seragam dinas.

Sementara, keterangan SMK saat diperiksa di Mapolres Karo malam itu, mengakui jika dirinya bersama korban memiliki hubungan yang istimewa. “Aku kenal dia udah 10 tahun. Kami pacaran. Dia baik dan selalu bantu aku kalau lagi kesulitan,” akunya. Diakui ibu dua anak ini, ia masih memiliki suami yang sah bermarga S. Korban dan suaminya, kata dia, bahkan saling kenal satu sama lain karena masih bertetangga.

“Memang suamiku nggak tahu hubungan kami. Tapi aku berutang budi sama abang itu. Sudah banyak aku dibantunya. Ternak babiku pun dia yang modali,” jelasnya. Puluhan tahun menjalin hubungan dengan korban, lanjutnya, mereka rutin bertemu. “Kalau mau ketemu, saling kontak aja. Sudah nggak terhitung lagilah berapa kali kami ketemuan. Tadi pun dia hubungi aku jam 4 sore. Aku disuruh datang ke Hotel Arihta,” katanya.

Dijelaskan, ia bersama korban saat itu memasuki kamar No. 2A. “Sebelum gituan, kami masih sempat ngomong-ngomong dulu. Siap itu baru kami mulai ’gituannya’. Cuma sekali, siap itu aku langsung ke kamar mandi,” bebernya. Selesai dari kamar mandi, ia mengaku melihat korban tidur ngorok. Tak berapa lama, tiba-tiba ia melihat korban dalam kondisi kritis dan akhirnya meninggal dunia.

“Aku terkejut, nggak nyangka dia mati. Tadi dia masih sehat-sehat aja,” akunya. Sementara, keterangan pihak medis di RSU Kabanjahe menyebutkan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Dikatakan, korban diduga terkena serangan jantung. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Posmetro Medan

Kategori : Nusantara
wwwwww