Pangdam I/BB: Jika Bentrok PP dengan IPK Berlanjut, Berhadapan dengan Kami!

Pangdam I/BB: Jika Bentrok PP dengan IPK Berlanjut, Berhadapan dengan Kami!

Dari kiri ke kanan, Kapolresta Medan Kombes Mardias Kusin Dwihananto, Ketua DPD IPK Kota Medan Thomas Purba, Asisten I Pemko Medan Musaddad, Ketua MPC PP Kota Medan AR Batubara dan Komandan Kodim 02/01 BS Kolonel Inf Maulana Ridwan, Selasa (2/2/2016).

Rabu, 03 Februari 2016 10:18 WIB
MEDAN, POTRETNEWS.com - Ketua Pemuda Pancasila (PP) dan Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) akan ”diambil” TNI Angkatan Darat (AD) jika anggotanya terus-terusan terlibat bentrok. Para ketua ini akan ”dilaga” jika tidak mampu memimpin dan mengontrol anggotanya di lapangan. "Saya menyampaikan pesan dari Panglima (Kodam I/BB), jika kedua kubu terus terlibat bentrok, nanti dari kedua kubu akan kita ambil perwakilan (ketuanya) untuk kami tandingkan (dilaga), mana yang menang. Artinya, beliau (Panglima Kodam I/BB) menginginkan Kota Medan ini aman," kata Komandan Kodim 02/01 BS, Kolonel Inf Maulana Ridwan, Selasa (2/2/2016) sore.

Menurut Maulana, bila kedua kubu tetap membandel, maka keduanya akan berhadapan dengan TNI dan Polri. Pernyataan tegas ini disampaikan Maulana di hadapan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Pemuda Karya (DPD IPK) Kota Medan, Thomas Purba dan Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Medan, AR Batubara.

"Panglima menyampaikan kepada semuanya, jika (bentrokan) terus-terusan berlanjut, maka berhadapan dengan kami. Berhadapan dengan aparat," katanya.

Terkait adanya statemen yang menyebutkan bahwa pertikaian antara kedua kubu merupakan hal yang wajar, lanjut Maulana, kedepan kata-kata itu tidak boleh didengar lagi. Ia berharap, kata-kata demikian jangan sampai dilontarkan, apalagi dari salah satu pihak ada korban meninggal dunia.

"Yang jelas, saya berharap kejadian-kejadian yang selama ini dianggap sudah biasa, jangan sampai kedepan ini dianggap biasa lagi. Jangan sampai adalagi kata-kata seperti itu. Kalau ada yang salah, selaku pimpinan para ketua harus bertanggung jawab," tandasnya. ***

Sumber dan foto:
Tribunnews.com

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Nusantara
wwwwww