Telat Apel karena Bantu Pengendara yang Kecelakaan, Anggota Polisi Ini Ditampar Kapolsek Hingga Pingsan

Telat Apel karena Bantu Pengendara yang Kecelakaan, Anggota Polisi Ini Ditampar Kapolsek Hingga Pingsan

Brigadir Anche Sinaga saat dirawat di RS

Kamis, 17 Desember 2015 09:34 WIB
MEDAN, POTRETNEWS.com - Sikap dan tindakan Kapolsek yang satu ini memang tidak layak untuk ditiru. Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Harry Azhar tega memukul kepala anggotanya, Brigadir Anche Sinaga dengan sandal. Kasus ini dipastikan berbuntut panjang apalagi panganiayaan itu menyebabkan korban pingsan dan opname. Kasus kekerasan yang dilakukan itu terjadi di Mako Polsek Medan Sunggal, Senin (14/12) malam.

Begini ceritanya. Penganiayaan terjadi saat Harry memimpin apel malam sekira pukul 21.00 WIB. Saat Harry memimpin dengan pakaian biasa dan sandal kulit, tiba-tiba Anche datang. Sadar sudah terlambat, Anche pun melapor ke Harry.

“Siap salah komandan,” katanya. Melihat itu Harry sempat menanyakan alasan korban terlambat.

Kala itu Anche mengatakan terlambat karena membantu pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan ringan sekitar 1 km dari Polsek Medan Sunggal. Saat itulah, tanpa alasan jelas, Harry langsung melepas sandal kulitnya dan menghantamkannya ke kepala Anche.

Setelah itu, Harry memerintahkan korban yang sempoyongan masuk ke barisan. Namun sekitar 5 menit kemudian, Anche yang masih mengenakan seragam lengkap itu mendadak roboh dan pingsan.

Melihat itu, sejumlah personel yang ikut apel berniat menolong. Namun tak satu pun dari mereka yang berani karena Harry melarang. Anche pun dibiarkan tergeletak begitu saja hampir setengah jam lamanya.

Setelah apel selesai dan Harry masuk ke ruangan kerjanya, barulah sejumlah personel menolong dan melarikannya ke RS Bina Kasih yang lokasinya tak jauh dari Polsek Sunggal.

Sesampainya di rumah sakit, Anche masuk ruang IGD. "Saya sebenarnya sudah lepas piket malam itu. Dan jawaban yang saya beri sudah sesuai dengan keadaan," kata Anche saat ditemui di rumah sakit.

"Mungkin, dia (Harry) tak senang mendengar jawabanku saat itu. Dia (Harry) buka sandal dan terus memukul kepalaku. Aku sudah tidak kuat menahan sakit pukulan di kepala. Pandanganku gelap hingga akhirnya aku jatuh ke semen," ucapnya.

Pihak keluarga berencana melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Propam Poldasu. Salah seorang anggota keluarga korban yang ditemui di RS Bina Kasih mengatakan, bahwa pihaknya akan menuntut keadilan atas tindakan yang dilakukan Harry.

"Karena dia (Harry) itu menantu Jenderal L Simanjuntak, makanya dia itu arogan, suka-sukanya memukul anggota, kita gak terima," kata kerabat korban.

Kasus kekerasan atasan terhadap bawahan ini langsung diusut Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Poldasu. “Kita investigasi dan tindaklanjuti," tegas Kabid Propam Poldasu, Kombes Makmur Ginting, Selasa (15/12) sore.

Dia mengaku telah memerintahkan personel pengamanan internal (Paminal) untuk memintai keterangan Brigadir Anche yang masih dirawat di RS Bina Kasih. "Anggota sudah ke RS Bina Kasih, kasusnya masih ditindaklanjuti," tandasnya.

Sejumlah petugas Propam Poldasu dan Polresta Medan mendatangi Polsek Medan Sunggal Selasa siang. Kedatangan mereka untuk melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi yang melihat insiden tersebut.

Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto yang dikonfirmasi mengaku sedang mendalami lebih lanjut atas peristiwa tersebut.

"Masih dicek dan diambil keterangan oleh Provost (Polresta Medan)," katanya.

Kapolsek Medan Sunggal Kompol Harry yang dihubungi tak banyak bicara. Dengan nada suara tinggi, Harry menyebut bahwa Anche lalai menjalankan tugas. Namun, Harry tak menjelaskan tugas seperti apa yang lalai dilakukan anggotanya itu. "Dia lalai, makanya ditegur," ujarnya.(mag-1/gib/deo)

(wawan setiawan)
Kategori : Nusantara
Sumber:riaupos.co
wwwwww