Stok Air Menipis Hambat Penanganan Kebakaran Hutan

Stok Air Menipis Hambat Penanganan Kebakaran Hutan

Personel BPBD Pemadam Kebakaran Pelalawan mencoba memadamkan lahan gambut di perkebunan kelapa sawit di daerah Rantau Baru Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (26/9/2015). (foto: antara)

Jum'at, 02 Oktober 2015 03:01 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Kepala Badan Nasional Penangggulangan Bencana, Willem Rampangilei, menargetkan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan akan rampung selambatnya awal November 2015. "Saya harapkan dalam sebulan bisa selesai. Akhir Oktober atau awal November," ujar Willem di Graha BNPB, Jalan Pramuka Jakarta Timur, Kamis 1 Oktober 2015.

Menurut dia, tantangan terbesar penanganan kebakaran hutan dan lahan saat ini adalah ketersediaan air yang semakin menipis. Sementara, sumber api di lahan gambut masih cukup banyak.

"Kalau airnya terbatas jadi menimbulkan asap di lahan gambut yang terbakar," kata Willem.

Sebab itu, pihaknya kini berharap hujan segera turun guna mempercepat penanganan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.

"Kekeringan sesuai prediksi akan berakhir pada November. Namun kalau kita lihat saat ini di wilayah utara ekuator sudah hujan," kata Willem.***

(Farid Mansyur)
Kategori : Nusantara
Sumber:Viva.co.id
wwwwww