Kebakaran Hutan Ganggu Arus Logistik dari dan ke Sumatera

Kebakaran Hutan Ganggu Arus Logistik dari dan ke Sumatera

Seorang nelayan mengarungi Sungai Batanghari yang tertutup kabut asap di Jambi, 9 September 2015. BMKG mencatat titik panas akibat kebakaran hutan di Sumatera bertambah 39 menjadi 283 titik yang tersebar di enam provinsi. (foto: antara/wahyu putro)

Jum'at, 11 September 2015 16:50 WIB
SEMARANG, POTRETNEWS.com - Asap kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Sumatera mengganggu pengiriman logistik ke Jawa Tengah. Dampak kebakaran hutan juga mengganggu pengiriman barang dan pos pada arah sebaliknya. “Saat ini banyak barang yang seharusnya dikirim ke Palembang dan Riau belum bisa dikirim,” kata Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Tengah Tony Winarno, Jumat, 11 September 2015.

Menurut Tony, gangguan asap yang menyebabkan jarak pandang jalur udara dan darat membuat sejumlah barang logistik yang dipesan dari daerah yang ia sebutkan belum bisa dikirim. Sedangkan layanan pengiriman barang dari Jawa Tengah juga terhambat. “Logistik banyak tertahan di Jakarta karena penerbangan pesawat banyak yang delay,” ujar Tony.

Rata-rata barang yang dikirim ke Jawa Tengah berupa oleh-oleh kerajinan tangan dan bahan kuliner. Ia mencontohkan setiap hari pengiriman bahan makanan empek-empek dari Palembang mencapai 1 ton.

Ia mengaku belum mengetahui tingkat kerugian akibat hambatan pengiriman barang yang terganggu asap kebakaran hutan itu. Namun Tony memastikan hambatan tersebut menimbulkan efek protes dari pelaku industri yang menggunakan jasa pengiriman barang.

“Mengganggu pasti, karena pengiriman lewat udara yang hitungan jam mengalami penumpukan karena penerbangan banyak ditunda,” tuturnya.

Kendala pengiriman logistik diakui salah satu industri jasa pengiriman, JNE, yang menyampaikan bahwa gangguan kabut asap telah menghambat kerja pelayanan. Melalui situs resminya,www.jne.co.id, perusahaan ini menyatakan beberapa kota tujuan sedang mengalami kendala kabut asap.

“Untuk sementara waktu, pengiriman layanan YES, SS, Perishable Goods atau makanan yang mudah rusak, kiriman tumbuhan hidup, buah-buahan masih belum dapat dilayani,” demikian siaran pers perusahaan tersebut pada laman situsnya.

Tercatat, JNE mengalami kendala di sejumlah daerah, seperti Jambi, Palangkaraya, Pekanbaru, dan Pontianak.

(Mario A Khair)
Kategori : Nasional
Sumber:Republika.co.id
wwwwww