Pura-pura Tewas di Samping Jenazah, Bocah Australia Selamat dalam Pembantaian di Paris

Pura-pura Tewas di Samping Jenazah, Bocah Australia Selamat dalam Pembantaian di Paris

Bocah Oscar dan ayahnya John Leader. (foto: okezone.com)

Senin, 16 November 2015 00:49 WIB
PARIS, POTRETNEWS.com - Seorang ayah dan anak selamat dari serangan teroris di Teater Bataclan karena berpura-pura tewas. Pada awalnya John Leader (46) seorang warga Australia mengatakan kepada anaknya Oscar (12) bahwa suara tembakan di Taeter Bataclan adalah suara dari kembang api. John Leader mengatakan, kami mendengar suara dor...dor..dor dan semua orang mengira bahwa itu adalah suara kembang api yang menjadi bagian dari acara konser, sebagaimana dilansir CNN, Minggu (15/11/2015).

Namun, tidak lama saya merasakan ada sesuatu yang melewati telinga saya. Pada saat itu saya sadar ada suatu benda yang mengarah ke depan panggung, dan itu adalah sebuah peluru. Semua orang langsung berbaring di lantai. Karena penerangan hanya dari panggung, kami tidak bisa melihat apa yang terjadi, paparnya.

”Ketika saya coba mengintip dari balik meja, saya hanya dapat melihat ada dua pelaku yang memegang senjata. Satu pelaku sedang mengisi peluru, dan ia menggunakan rompi besar di tubuhnya,” ujarnya.

”Saya dapat melihat pelaku lain yang menyandera para penonton dan pelaku lain bertugas untuk mengeksekusi orang-orang didalam teater,” jelasnya.

”Pada saat itu saya sadar tidak ada kesempatan untuk menjadi seorang pahlawan karena para pelaku sangat terorganisir. Karena satu pelaku terus menjaga orang-orang didalam teater dan pelaku lain bertugas sebagai eksekutor,” tambahnya.

Oscar bersama dengan ayahnya berpura-pura tewas dengan cara berbaring di samping jenazah, dan ia mengatakan ini pertama kalinya dia melihat jenazah manusia. ***

(M Yamin Indra)
Kategori : Internasional
Sumber:Okezone.com
wwwwww