Tragis! Di Kota Ini, Puluhan Ribu Gadis di Bawah 10 Tahun Sudah Hamil, Pelakunya 90 Persen Kerabat Sendiri

Tragis! Di Kota Ini, Puluhan Ribu Gadis di Bawah 10 Tahun Sudah Hamil, Pelakunya 90 Persen Kerabat Sendiri

Bayi Gloria lahir secara prematur. Ia tak tahu kapan masa haid yang terakhir sebelum mengandung. Ia bahkan dilarang menemani kekasihnya untuk bekerja karena sudah lewat waktu tidurnya.

Rabu, 11 November 2015 21:57 WIB
GUATEMALA, POTRETNEWS.com- Awalnya, bayi-bayi yang digendong gadis-gadis ini bisa saja dianggap merupakan saudara dari mereka. Namun ada kenyataan memilukan di balik hal ini. Dikutip dari Daily Mail (10/11/2015), Guatemala, sebuah kota dimana seperempat dari bayi yang lahir di sini dilahirkan oleh seorang ibu yang masih sangat belia. Tidak jarang, ada yang belum berusia 13 tahun. Pada 2011, 35 ibu baru di kota ini baru berusia 10 tahun. Dalam beberapa hal, jumlah tersebut adalah sebagian dari aspek mengejutkan dari epidemi ini, yang dapat menyebabkan sang ibu dan anaknya berada dalam bahaya.

Hampir semua kehamilan yang dialami para remaja ini, sebanyak 90%, melibatkan keluarga, seperti sang paman ataupun sepupu. Bahkan, sebanyak 30% anak-anak lahir akibat dari keterlibatan dari ayah kandung para remaja tersebut.

Trauma yang dialami para gadis belia ini, dimana hampir sebagian besar masih terlalu muda untuk mengerti apa yang telah terjadi pada mereka maupun belum pernah mengetahui apa itu kontrasepsi, terukir pada wajah para ibu dari gadis-gadis ini, seperti yang berhasil didokumentasikan oleh seorang fotografer berkebangsaan Swedia, Linda Forsell.

Setelah menjalani proses mendalami kejadian ini selama dua tahun, beberapa masyarakat pun akhirnya menceritakan kisah ini kepada Forsell, sembari bekerja. Beberapa kisah memilukan pun diutarakan, mulai dari seorang gadis yang diikat di pohon saat seorang pria usia 53 tahun memperkosanya, seorang gadis berusia 12 tahun dijual kepada suaminya yang berusia 22 tahun.

Kemudian kisah seorang gadis yang masih sangat belia yang bahkan tak tahu kalau ia bisa saja hamil, saat seorang pria berusia 28 tahun mulai sering mengunjunginya sambil membawakan hadiah. Pada 2014, ada sekitar 5.100 bayi yang terlahir dari ibu yang masih berusia di bawah 14 tahun. Pihak pemerintah kota ini pun berusaha untuk menghentikan permasalahan ini.

Akan tetapi, sebuah hukum baru telah diterapkan, dimana usia minimal untuk menikah adalah 18, dimana sebelumnya adalah 14 tahun. Namun pada 2012, ada 2.000 kasus kelahiran yang dialami gadis di bawah usia 14 tahun, namun hanya delapan kasus yang bisa diselesaikan.

Hal ini membuat seorang jaksa penuntut umum bidang anak-anak dari Guatemala, Harold Flores, menjelaskan bahwa angka kelahiran dari remaja di kota ini merupakan hal yang mengerikan.

Masalah ini, menurut Mirna Montenegro, kepala dari Sexual and Reproductive Health Observatory (OSAR), bermula dari kepercayaan kaum laki-laki yang meyakini bahwa wanita adalah property dan milik mereka.

”Kami pernah mendengar seorang ayah berkata ’Dia itu putriku dan dia itu milikku jadi aku bisa lakukan apapun kepadanya’,” ungkap Montenegro.

Kasus pemerkosaan dianggap merupakan sebuah peninggalan dari perang saudara yang pernah dialami Guatemala, yang terjadi selama 36 tahun hingga pertengahan tahun 1990, seperti yang diungkapkan Montenegro.

Diperkirakan sebanyak 100.000 wanita telah diperkosa pada masa-masa suram tersebut, dan hal ini dijadikan sebagai senjata oleh para pihak yang bertikai. Ribuan wanita dari berbagai umur masih kerap mengalami kasus pemerkosaan setiap tahunnya.

Sekitar 10.000 wanita sudah berani untuk melaporkan kasus ini, dimana hanya satu dari 10 wanita ini yang bisa melihat pelaku pemerkosanya dihukum. Hal ini, menurut Forsell, bahkan bukan merupakan ujung dari masalah tersebut. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Internasional
Sumber:Tribunnews.com
wwwwww