TRAGEDI MINA: Jemaah Ini Nyaris Tewas karena 8 Jam Kedinginan
 |
Sejumlah jemaah haji, berbondong-bong mendatangi Mina untuk melakukan lempar Jumrah, yang merupakan rangkaian dari ibadah Haji di Mina, Mekkah, 4 Oktober 2014. (reuters) |
Sabtu, 26 September 2015 06:53 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto dan wakilnya Fadli Zon, serta Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini menjenguk sejumlah anggota jemaah haji Indonesia yang menjadi korban desak-desakkan di Mina. Setya bertemu beberapa pasien yang terluka karena terinjak-injak saat lempar jumrah, Kamis, 24 September 2015. Setya bertemu dengan seorang jemaah haji yang terluka di bagian kaki, yaitu Ati Royati asal kloter 61 Banjar. Rombongan DPR menemani Ati selama 5 jam, sebelum perempuan itu dijemput petugas haji Indonesia untuk dibawa ke tempat yang lebih aman.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan Ati nyaris tewas dan telah 8 jam duduk kedinginan. Enam adiknya yang berada di lokasi yang sama tak jelas nasibnya. "Kami sudah menelepon nomor handphone adiknya, tapi tak tersambung," kata Fadli Zon dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Jumat, 25 September 2015. Fadli telah mengabarkan kondisi Ati kepada keluarganya di Banjar, Jawa Barat.Rombongan DPR juga bertemu dengan anggota jemaah lain, yaitu Namin Selamat kloter 62, Cuyinah Matab, Soeritno Wati asal Nganjuk kloter 56, dan Sukarmin dari kloter 1 Lombok Barat, serta anggota jemaah lain. Setya berharap berharap pemerintah Arab Saudi serius menangani dan mencari penyebab terjadinya insiden ini."Selain menjadi korban insiden Mina, beberapa orang juga dirawat karena menderita dehidrasi dan diare saat mengikuti rangkaian ibadah haji," kata Setya. Namun ia tak menjelaskan rumah sakit mana yang dikunjunginya. Mayoritas jemaah yang terluka dirawat di rumah sakit pemerintah Arab Saudi, Al-Jisr, di Mina dan di RS An-Nur, Mekah.***
(Akham Sophian)Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan Ati nyaris tewas dan telah 8 jam duduk kedinginan. Enam adiknya yang berada di lokasi yang sama tak jelas nasibnya. "Kami sudah menelepon nomor handphone adiknya, tapi tak tersambung," kata Fadli Zon dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Jumat, 25 September 2015. Fadli telah mengabarkan kondisi Ati kepada keluarganya di Banjar, Jawa Barat.Rombongan DPR juga bertemu dengan anggota jemaah lain, yaitu Namin Selamat kloter 62, Cuyinah Matab, Soeritno Wati asal Nganjuk kloter 56, dan Sukarmin dari kloter 1 Lombok Barat, serta anggota jemaah lain. Setya berharap berharap pemerintah Arab Saudi serius menangani dan mencari penyebab terjadinya insiden ini."Selain menjadi korban insiden Mina, beberapa orang juga dirawat karena menderita dehidrasi dan diare saat mengikuti rangkaian ibadah haji," kata Setya. Namun ia tak menjelaskan rumah sakit mana yang dikunjunginya. Mayoritas jemaah yang terluka dirawat di rumah sakit pemerintah Arab Saudi, Al-Jisr, di Mina dan di RS An-Nur, Mekah.***
