Home > Berita > Umum

Kelaparan tatkala Antre Panjang saat Terjebak Banjir di Jalintim Pelalawan Riau, Sopir Truk Asal Airbatu Asahan Sumut Meninggal

Kelaparan tatkala Antre Panjang saat Terjebak Banjir di Jalintim Pelalawan Riau, Sopir Truk Asal Airbatu Asahan Sumut Meninggal

Kapolres Pelalawan saat memantau banjir jalintim hari ini (F-DOK POLRES PELALAWAN VIA DETIKcom))

Minggu, 04 Februari 2024 08:15 WIB

PELALAWAN, POTRETNEWS.com — Seorang sopir mobil truk Fuso asal Kecamatan Airbatu Kabupaten Asahan Prvinsi Sumatra Utara (Sumut), Herianto (41) meninggal dunia ketika sedang antre panjang di jalan lintas timur Sumatera (Jalintim), Pelalawan, Riau yang kini terendam banjir.

Informasi diterima korban awalnya ngeluh sakit kepada rekannya Legiman (41). Saat itu keduanya sedang terjebak macet Jalintim KM 84 yang sudah sebulan kebanjiran.

"Korban ini ada sakit asma. Korban ketika sedang mengantre di KM 84 belum makan, lalu ia makan buah duku hingga penyakit asma kambuh," ucap Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto, Sabtu (3/2/2024).

Legiman sebagai sopir 1 lalu membawa korban yang merupakan sopir 2 ke posko untuk diperiksa kesehatannya. Tapi setiba di posko keamanan dan kesehatan korban diduga sudah meninggal. "Iya sepertinya (meninggal sebelum tiba di posko). Tujuan mau ke Medan," imbuhnya.

Sementara Kapolsek Sorek Kompol Alwis Saldi mengatakan truk fuso yang dibawa korban bersama Tugiman masuk antrean sekitar pukul 15.30 WIB, Kamis (1/2) lalu. Mobil bermuatan air mineral.

"Masuk antrean Kamis, lalu Jumat kemarin sekitar Pukul 19.35 WIB truk fuso BK 8284 FL sampai depan Posko PJR Polda Riau. Lokasinya berada di Desa Kemang dan korban sudah mengalami kejang-kejang," kata kapolsek, dilansir dari detikcom.

Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB fuso BK 8284 FL sampai di depan Posko Banjir KM 84. Selanjutnya Legiman membawa korban yang sudah kejang-kejang ke posko dengan cara digendong pakai tempat tidur yang ada di mobil.

Sesampainya di Posko Satgas Banjir sopir 1 memberitahukan kepada petugas tenaga kesehatan korban kejang. Korban makan buah dulu dan belum ada makan siang.

"Sesampainya di Posko Banjir Harianto ini sudah dalam keadaan tak sadarkan diri. Pukul 20.00 WIB petugas kesehatan melakukan pemeriksaan luar dan sudah meninggal dunia," katanya.***

Editor:
Abdul Roni

Kategori : Umum, Pelalawan
wwwwww