Home > Berita > Umum
*Kupasan dari Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 dan Hari AIDS Sedunia Tahun 2023

Wakil Bupati Bengkalis: Obat Penyakit AIDS adalah Kematian

Sabtu, 16 Desember 2023 23:12 WIB
Junaidi Usman
wakil-bupati-bengkalis-obat-penyakit-aids-adalah-kematian
BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Tepat pukul 08.35 WIB, Sabtu (16/12/2023) Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis Bagus Santoso secara resmi membuka acara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) dan Hari AIDS Sedunia (HAS) yang jatuh pada 1 Desember 2023. Dalam sambutannya, Wabup Bagus Santoso mengatakan hari ini matahari masih terbit dari Timur, masih ada siang masih ada malam tapi ada peristiwa yang menjadikan prihatin karena manusianya.

”Ternyata hari ini roda berputar, matahari bersinar, angin tetap cerah, laut kita masih berombak indah namun ada perilaku manusia, komunitas kita yang tidak baik, berulah melawan kodrat dengan melakukan seksual yang tidak baik yang namanya LGBT," kata Wabup Bagus Santoso.

Diceritakan Bagus Santoso tentang kisah Nabi Luth As yang dihancurkan oleh Allah Swt karena perilaku seksual kaum tadi yaitu homoseksual, lelaki suka lelaki.

”Jangan sampai adik-adik, para remaja, kaum pelajar ikut perilaku yang jelas berdosa dunia akhirat dan membinasakan negeri," seraya menanyakan kepada utusan pelajar SLTA dan mahasiswa yang punya media sosial (medsos) agar menggunakan untuk belajar, bukan untuk hal-hal yang tidak baik.

”Hari ini kita memperingati Hari AIDS Sedunia, supaya adik-adik menjauhi itu. Di dunia ini per 15 detik ada warga dunia terinfeksi HIV/AIDS, hampir 1.800 per hari lahir bayi yang terinfeksi HIV/AIDS.

Peradaban dunia ini semakin edan. Ternyata di Bengkalis juga ditemukan, Kabupaten Bengkalis rangking 2 setelah Pekanbaru. Di Bengkalis ditemukan sampai tahun 2020 terdapat 785 orang kena HIV, 129 orang terinfeksi AIDS.

”Mereka ini yang terbesar adalah mahasiswa dan pelajar, ada PNS, ada swasta, ada ibu rumah tangga. Jaga emak kita, jaga bapak kita, jaga anak kita. Kondisi ini dampak dari yang senang menggunakan media sosial yang tidak baik, dikirimi foto, video yang tidak layak,” katanya.

Bagaimana supaya tidak larut? Pertama, wakil bupati mengajak semua pihak berkolaborasi dari polisi, tentara, jaksa, pemkab, kampus, pelajar, guru, dosen, dan masyarakat agar mengingatkan jangan coba-coba mendekati LGBT. 

”Jangan sekali-kali melakukan seks bebas, harus kita jaga harga diri kita. Mak aku bilang harus dijaga keperawanan itu sampai dapat pasangan atau menikah,” ujarnya.

Kedua, imbuh wabup, meskipun ada kenalan kita kena penyakit AIDS, kita jauhi penyakitnya dan yang terkena tetap dijadikan teman. ”Kita sarankan agar dia tidak mengulangi dan menularkan kepada orang lain," terang Wabup Bagus Santoso panjang lebar.

Mengangkat tema ”Bergerak Bersama Komunitas Let Communities Lead Akhiri Aids 2030" Wabup Bagus mengajak masyarakat Kabupaten Bengkalis membentuk kelompok-kelompok peduli AIDS untuk aktif mengingatkan masyarakat. Kuatkan iman, mengaji, dalami agama.

Cara mujarab mengakhiri pertambahan jumlah penderita HIV AIDS adalah dengan singkatan "STOP" yaitu huruf S untuk kata Suluh, berikan masukan. Temukan mereka, tetap bergaul dengan mereka yang LGBT, jangan yang sehat ikut-ikutan. Huruf O untuk kata Obati, meskipun tak sehat, minimal mereka bertaubat. Dan huruf P untuk kata Pertahankan mereka supaya tetap semangat, ekatkan diri kepada Allah Swt.

Lebih lanjut dikatakan, dunia, Indonesia, Provinsi Riau, dan Kabupaten Bengkalis tahun 2030 punya target Tree Zero: 1. Zero Infeksi HIV; 2. Zero Meninggal Dunia karena AIDS; dan 3. Zero Stigma dan diskriminasi.

Setelah menyampaikan sambutannya, Wabup Bagus Santoso yang didampingi para pelajar dan mahasiswa yang pemberani melakukan perkenalan, tanya jawab tentang cita-cita, dan hal yang berisi motivasi.
Kepada generasi muda yang mendampingi Bagus Santoso tadi, panitia menyiapkan cendera mata yang langsung diserahkan oleh Kadis Kesehatan, Polres, Dandim 0303/Bkls, Ketua TP PKK, dan lainnya termasuk wabup.

Dalam acara ini juga diserahkan penghargaan kepada puskesmas dengan berbagai prestasi. Selanjutnya 4 unit sepeda hadiah utama, kemudian ada kulkas, mesin cuci, TV, dengan total 198 hadiah lainnya sumbangan seluruh puskesmas di Kabupaten Bengkalis dan OPD vertikal dan Horizontal, KPA dan Dinas Kesehatan siap diserahkan kepada pemilik nomor undian yang beruntung.

”Jaga diri, jaga keluarga jaga lingkungan, sama-sama kita menjauhi dan menghindar dari AIDS, tetap semangat beraktivitas, berkarya. Dekati rumah-rumah ibadah, para imam untuk menghindari diri dari lingkungan yang berbahaya," pesan Ns Marsudi Kepala UPT Puskesmas Pambang yang menerima 4 macam kategori penghargaan dalam acara ini.

Sementara itu di atas Panggung Tanjak sang MC Rini Fakhriani bersama Wabup Bagus Santoso mendendangkan Lemak Manis yang dipopulerkan Raja Syair Asia Tenggara Roslan Madun. Coach senam Losi Cs dan puluhan pelajar/mahasiswa pula menari tepat di ujung tangga Panggung Tanjak. Wabup meminta dari polres, kodim, dan dari Pos AL untuk memilih 5 penari terbaik yang akan diberikan cenderamata.

Dalam kesempatan bincang-bincang ringan, seorang siswi kelas I SMAN 2 Bengkalis yang bercita-cita menjadi dokter saat diajukan sebuah pertanyaan spontan apabila akan menikah nanti, dengan mantap mengaku akan langsung bertanya kepada calon suaminya yang dahulu seperti apa, kemudian melakukan cek kesehatan.
Hal ini didukung seorang siswa juga siswi dari sekolah yang sama. Seorang guru bimbingan dan konseling sekolah ini juga mendukung apalagi dirinya menjadi teman curhat para siswanya.

Di hadapan sejumlah awak media, Wabup Bagus Santoso menjawab pertanyaan jurnalis media ini memang sudah menjadi keharusan ketika seseorang mau nikah maka sang calon suami dan calon istri melakukan tes kesehatan di puskesmas.

”Kepada generasi muda, banyakkan berkarya, banyakkan prestasi, ikuti organisasi sosial kemasyarakatan adalah cara untuk menghindari seks bebas, kenakalan remaja. Pemerintah juga menyediakan berbagai sarana dan prasarana, di dunia pendidikan dunia kesehatan, dunia olahraga, seni budaya bahkan untuk memancing supaya mereka setelah terjun ke masyarakat siap secara ekonomi kenapa kita tidak ajarkan di entrepreneurship di UKM di wirausaha dan sekarang kabupaten Bengkalis melalui program bermassa insya Allah sendi ini bergerak. Ini salah satu juga untuk mengekat, untuk mengendalikan remaja kita supaya putra-putra kita tidak terbabit, tidak terseret-seret untuk apa pergaulan bebas tadi," terang Bagus Santoso.

Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kesehatan Erwanto pula menyampaikan puncak acara HAS sengaja disandingkan dengan kegiatan HKN.

”Ini bertujuan untuk mengedukasi kepada pelajar, mahasiswa, dan masyarakat seperti yang disampaikan oleh Pak Wakil Bupati tadi akan bahaya penyakit HIV/AIDS. Kemudian, yang kedua kita juga mengundang stakeholder yang lain ini bertujuan untuk membangun dan menjalin kerjasama antara pemerintah dengan pihak swasta untuk sama-sama mendukung pelaksanaan program pencegahan penyakit HIV/AIDS ini. Dan yang terakhir, kita juga mengundang para tenaga kesehatan tujuannya untuk memberi pelayanan kesehatan dalam upaya meningkatkan kembali sehingga menjadi pencegahan penularan penyakit HIV AIDS itu sendiri," kata Plt Kadis Kesehatan Erwanto yang hari lahirnya ke-43 tahun di lokasi acara seraya menyebutkan rangkaian acara ada berbagai Lomba di HKN dan HAS dan tadi pagi juga dilaksanakan senam.

Kepala SMAN 1 Bukitbatu yang anak didiknya juara I dalam Lomba Video lewat judul Gemas, Gerakan Masyarakat Sehat mengatakan, program di sekolahnya memang jalan artinya setiap kegiatan didokumentasikan pada suatu saat diminta dalam suatu kegiatan seperti ini pihaknya tinggal menggabungkan saja dokumentasi tadi.

”Jadi kami tidak perlu bekerja terlalu keras karena materi yang dibutuhkan sudah ada. PMR, PIKR, Pramuka juga ada dan berjalan. Kendalanya hanya pada penyebrangan di Ro-Ro saja," ungkap Kasek SMAN 1 Bukitbatu Nurhadi.***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww