Safari Politik di Pekanbaru, Capres 1 Anies Baswedan ”Menumpang” Tidur di Rumah Omak Ustaz Abdul Somad

Kamis, 14 Desember 2023 14:31 WIB
Abdul Roni
safari-politik-di-pekanbaru-capres-1-anies-baswedan-menumpang-tidur-di-rumah-omak-ustaz-abdul-somad

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Di hari ke-16 masa kampanye jelang Pilpres dan Pemilu 2024, calon presiden Republik Indonesia nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan melakukan safari politik ke Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu (13/12/2023).

Adapun rangkaian kegiatan kampanye Anies di provinsi yang berjuluk Bumi Lancang Kuning itu diawali dengan mengunjungi Kawasan Kampung Kumuh, Jalan Budi Agung, Pekanbaru. Anies selanjutnya mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat Riau dan ribuan Relawan AMIN di GOR Pekanbaru. Tak ketingggalan, Anies juga melakukan dialog tanya jawab dengan lintas masyarakat dalam tajuk "Desak Anies" di Pasar Sail.

Sebagai penutup safari politik Anies di Pekanbaru, di hari yang sama, Anies memenuhi undangan spesial dari dai kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) ke Yayasan Pesantren Hj. Rohana, Kabupaten Kampar, Riau. Tak sendirian, Anies Baswedan turut mengajak Ibundanya, Prof Aliyah Rasyid dan istrinya, Fery Farhati menyambangi Rumah Omak, kediaman UAS.

Dalam pertemuan itu, Prof Aliyah bercerita bahwa ini merupakan kali pertama dirinya datang ke Pekanbaru. Wanita yang kini berusia 83 tahun itu juga bercerita bahwa dia tidak pernah memanjakan Anies sedari kecil. Dirinya selalu menekankan pentingnya kedisiplinan.

"Anies sejak kecil agak bandel tapi tidak cengeng. Pernah suatu hari Anies dikeroyok kawan-kawannya, Ibu hanya menonton, karena menganggap tidak bahaya bagi Anies. Anies sejak kecil tidak dimanja dan sudah dibiasakan hidup disiplin. Anies selalu diingatkan dengan Allah, agar apa saja yang dilakukan Anies selalu diukurnya dengan ingat kepada Allah. Anies dibiasakan dengan keteraturan, karena Anies akan hidup di tengah masyarakat," ujarnya.

Dalam perbincangan itu, Anies juga menceritakan bahwa dirinya selalu mengingat pesan ibu dan neneknya untuk menjaga pergaulan dimanapun berada.

"Boleh pergi ke negeri orang, tapi Anies jangan jadi orang asing. Semakin jauh dari rumah, semakin takut melanggar aturan orang tua," timpal Anies.

"Saya sejak kecil sudah sering dibawa dalam kehidupan orang tua saya. Sering diajak mengajar dan rapat oleh kakek, nenek, ibu, dan bapak. Keadaan itu membuat saya tahu banyak hal yang tidak biasa diketahui anak-anak seusia saya. Sekaligus membiasakan saya bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang," imbuhnya lagi.

Ketika ditawarkan menjadi calon gubernur DKI Jakarta, Anies meminta restu ibunya. Anies berpedoman kalau ibunya merestui maka dia akan maju. Begitu pun sebaliknya.

Mendengarkan sejarah singkat kehidupan Anies Baswedan sejak kecil hingga sekarang, UAS menjadi tahu bahwa skill leadership Anies sudah terbentuk sejak masa kecil.

"Mental Mas Anies yang tetap tenang dalam menghadapi serangan lawan ternyata telah terbentuk sejak masih remaja. Mas Anies sejak kecil aja sudah siap dikeroyok, apalagi sekarang!?," ujar UAS.

Lebih lanjut UAS menjelaskan, Anies dalam bahasa Arab memiliki pengartian antara lain; sahabat, mudah berinteraksi, dan kelembutan. Jika nanti jadi presiden, sambung Anies, sifat itu tidak akan berubah. "Kalau kemarin ada, insya Allah ke depan tetap ada," ujarnya.

Di akhir pertemuan, UAS berpesan kepada khalayak untuk menggunakan hak politik memilih pemimpin bangsa melalui Pemilu 2024 yang akan datang.

"Kesempatan jam 07.00-13.00 di tanggal 14 Februari 2024 hanya enam jam. Tapi menentukan lima tahun perjalanan bangsa. Ikut sertalah dalam memilih dan jadilah pemilih yang rasional. Bandingkan kesiapan semua calon dan bandingkan gagasan-gagasannya, setuju, pilih," tutupnya.

Setelah menginap di Rumah Omak UAS, kegiatan pagi diisi dengan salat Subuh berjamaah dan zikir bersama santriwati. Selain itu UAS menghadiahkan buku zikir dan doa karya UAS sekaligus menjelaskan cara mengamalkan zikir dan dalil-dalil zikir dan doa yang tertera dalam buku UAS.***

Kategori : Politik, Riau
wwwwww