Dana Nasabah Rp25,6 Miliar Dibobol 4 Karyawan Bank di Kepulauan Riau, Sasaran Korban yang tak Punya M-Banking

Dana Nasabah Rp25,6 Miliar Dibobol 4 Karyawan Bank di Kepulauan Riau, Sasaran Korban yang tak Punya <i>M-Banking</i>

Ilustrasi. Sumber foto: BLOOMBERG TECHNOZ

Senin, 13 November 2023 12:08 WIB

BATAM, POTRETNEWS.com — Kasus rekening nasabah bank dibobol oleh karyawan bank kembali terjadi. Dana nasabah Rp25,6 miliar dibobol 4 karyawan Bank di Riau, sasarannya korban yang tak punya m-Banking dan gaji tetap.

Baru-baru ini, empat karyawan tetap bank di Batam, Kepulauan Riau terbukti membobol dana Rp 25 miliar lebih dari rekening nasabah. Rupanya sasaran pelaku adalah korban yang tak punya m-Banking.

Konferensi pers kasus pembobolan dana
Konferensi pers kasus pembobolan dana nasabah oleh karyawan bank di Kepulauan Riau, Jumat (10/11/2023).
Kini, Polisi telah mengungkap pembobolan rekening nasabah yang dilakukan oleh karyawan bank di Batam, Kepulauan Riau, dengan total mencapai Rp 25,6 miliar.

Diketahui, empat karyawan itu berinisial MI, SQ, HS, dan KS bekerja di dua bank berbeda. Mereka bertugas di bagian layanan pelanggan, operator, dan marketing. ”Dari Bank X tersangka MI berhasil menggasak uang nasabahnya hingga mencapai Rp 13,2 miliar.

Sedangkan dari Bank Y tersangka SQ, HS dan KS berhasil membobol rekening nasabahnya hingga mencapai Rp12,6 miliar, sehingga total seluruhnya Rp25,6 miliar,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Kombes Nasriadi saat ditemui di Mapolda Kepri, Jumat (10/11/2023), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Para pelaku membobol rekening nasabah yang tidak memiliki SMS banking dan aplikasi mobile banking. Tak hanya itu, nasabah yang menggunakan auto debit pada awal dan akhir bulan juga menjadi incaran pelaku. ”Mereka ini dengan leluasa menjalan aksinya, karena para tersangka ini karyawan tetap, sehingga para korban sama sekali tidak menaruh curiga dengan para tersangka ini,” tambah Nasriadi.

Terungkap bahwa pembobolan dana nasabah ini sudah dilakukan lebih dari satu tahun. Kemudian, para pelaku memindahkan uang hasil curian ke rekening penampung yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

”Mereka ini berkomplotan, jadi satu sama lainnya saling terkoneksi, dan korbannya juga tersebar di sejumlah daerah di Indonesia, mulai di daerah Jawa, Sumatera dan beberapa daerah lainnya,” jelas Nasriadi.

”Untuk penampung uang tersebut, rekeningnya sudah diketahui dan saat ini masih dalam pengejaran personel Ditreskrimsus Polda Kepri,” tegas Nasriadi. Nasriadi enggan mengungkap nama bank yang dibobol komplotan ini. Ia mengatakan, penyebutan nama bank akan menimbulkan keresahan masyarakat.

”Yang jelas kasus ini terus kami kembangkan, dan kami minta kepada masyarakat untuk selalu mengecek uang mereka di Bank manapun, bila perlu yang tidak memiliki aplikasi mobile banking dan SMS banking, bisa segera mendaftarkannya, agar aktivitas uang masuk dan keluar bisa terpantau si pemilik tabungan,” pungkas Nasriadi.

Uang sebanyak itu digunakan keduanya untuk bergaya hedon dengan membeli berbagai barang-barang mewah yang harganya fantastis. Mulai dari mobil merek Mercy hingga barang-barang branded lainnya. ***

Editor:
Abdul Roni

Kategori : Hukrim
wwwwww