Home > Berita > Umum

Bengkalis Lakukan Gerakan Makan Pangan Lokal untuk Anak Usia Dini demi Turunkan Stunting

Bengkalis Lakukan Gerakan Makan Pangan Lokal untuk Anak Usia Dini demi Turunkan Stunting

Sekda H Bustami HY memberikan penjelasan kepada anak-anak TK dan SD tentang pangan lokal di acara Gerakan Makan Pangan Lokal Untuk Anak Sekolah dan Usia Dini, Senin (12/9/2022).

Senin, 12 September 2022 13:32 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Salah satu cara menekan angka stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, Riau melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar Gerakan Makan Pangan Lokal Untuk Anak Sekolah dan Usia Dini.

Bertempat di Lapangan Bola Kaki Desa Meskom, Senin (12/09/2022), gerakan yang telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir ini diresmikan Bupati Bengkalis diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) H Bustami HY.

Dikatakan, dengan momentum gerakan makan pangan lokal untuk anak sekolah dan anak usia dini ini, seluruh masyarakat memiliki pemahaman dan informasi yang benar, bahwa untuk memenuhi kebutuhan gizi dan karbohidrat pada tubuh, tidak harus mencari dan membeli makanan serta jajanan yang mahal. Namun, cukup dengan mengkonsumsi bahan pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang serta aman atau yang biasa kita sebut B2SA.

Dikatakan Bupati Kasmarni, pengetahuan pentingnya mengonsumsi pangan B2SA ini perlu dilakukan secara berkelanjutkan sampai ke tingkat terkecil masyarakat yaitu keluarga terutama kepada ibu-ibu rumah tangga karena memiliki peran sebagai penentu dan penyedia menu keluarga dan pemegang peranan penting terhadap kualitas konsumsi pangan yang beragam dan bergizi dalam keluarganya.

"Kepada pendidik, para guru juga diharapkan untuk melanjutkan informasi ini kepada anak didiknya bisa dimulai dari gerakan membawa bekal serta makanan yang disediakan di kantin sekolah kalau perlu dalam sepekan ada satu atau dua hari berisi khusus makan sayur dan buah-buahan bagi anak didik," pesan Bupati Kasmarni.

Dengan gerakan mengasumsi pangan lokal, kedepannya Kabupaten Bengkalis akan memiliki generasi yang sehat, kreatif, cerdas dan berprestasi karena salah satu penyebab stunting adalah rendahnya asupan terhadap makanan bergizi.

"Kepada masyarakat dan seluruh instansi pemerintah maupun swasta, kami mengajak dan menghimbau agar di setiap kegiatan maupun acara senantiasa menyajikan olahan pangan lokal sebagai konsumsi kegiatannya hal tersebut merupakan salah satu bentuk edukasi dan sosialisasi serta terciptanya peluang peningkatan ekonomi bagi para pelaku usaha pangan lokal kita. Begitu juga kepada Dinas Ketahanan Pangan, jangan berhenti sampai di sini, harus terus berlanjut dan harus sampai pada tujuannya, karena tujuan kita adalah SDM yang sehat melalui pendekatan yang berasal dari potensi dan kearifan lokal yang ada di daerah kita ini," harap Kasmarni.

Diungkapkan Sekda H Bustami, pada tahun 2045 nanti, Indonesia berusia 100 tahun, jika yang hadir di acara tadi anak-anak TK dan SD berusia 3-7 tahun maka mereka pada 2045 berusia sekitar 30 tahun.

"Mereka adalah sebagai pelaku pengganti kita hari ini, ada menjadi kepala desa, kemudian menjadi bupati, menjadi TNI Polri bahkan menjadi gubernur dan menjadi presiden. Mereka inilah yang menjadi investasi kita. Mari kita berikan asupan yang bergizi kepada mereka," ajak Sekda H Bustami.

Setelah selesainya sambutan Bupati Bengkalis, tampil 2 pasang anak TK di Meskom membawakan berbalas pantun bertemakan Meskom desa wisata dan mengajak mengonsumsi pangan lokal. Acara dilanjutkan pengenalan pangan oleh Sekda serta Ketua Tim PKK Siti Aisyah yang memberikan pertanyaan kepada anak-anak yang bisa menjawab, mendapatkan burger Lempeng Sagu dengan bendera merah putih di atasnya.

"Melalui gerakan ini kita gerakkan masyarakat untuk mencintai pangan lokal agar memberikan kepada anak sejak usia dini sampai dewasa dan terus-menerus makan pangan lokal karena tujuan makan pangan lokal ini untuk mengurangi angka stunting yang terdapat beberapa lokus anak kurang gizi di Kabupaten Bengkalis ini. Kita dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkalis, terus melakukan gerakan-gerakan ini setiap tahunya dengan desa yang berpindah-pindah. Harapan kami kepada guru dan orang tua agar berkesinambungan bekerja sama terus-menerus untuk menciptakan pola makan sehat terhadap anak didik seperti kita ketahui generasi muda ini adalah generasi penerus, jika generasi penerus tidak kita biasakan mengasumsi pangan lokal maka akan terjadi ketidakmampuan pola pikir yang cerdas. Tujuan kita (dengan gerakan ini) agar generasi kita menjadi generasi yang brilian," kata Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Surya Suhersi kepada potretnews.com, Senin (12/9/2022) setelah selesainya acara.

Dkatakan Plt DKP Surya Sujersi, dipilihnya Desa Meskom sebagai tempat pelaksanaan gerakan ini karena Desa Meskom termasuk lokus stunting dan gerakan ini dilaksanakan di setiap desa lokus stunting.

"Kita adakan gerakan ini untuk memperkenalkan pangan lokal kepada masyarakat setempat. Harapan kami juga dengan adanya kegiatan ini, kita juga meningkatkan pariwisata. Di antara pangan lokal yang ada di Kabupaten Bengkalis misalnya pepaya, kacang panjang, terong, bayam, tomat dan sebagainya yang bisa kita kerahkan masyarakat untuk menggunakan pekarangan rumah (tempat menanamnya,red)," harap Surya Suhersi pemilik Hotel Surya ini di akhir wawancara.

Tampak hadir dalam kegiatan yang diisi dengan ulang tahun Sekda H Bustami HY dan Perpustakaan dan Kearsipan Bengkalis Suwarto ini, Kepala Balitbang Fadhlan Fuad Daulay, Kepala Disdalduk KB Hambali, Sekretaris Disdik Agusilfridimalis, Camat Bengkalis Ade Suwirman, Kepala Desa Meskom Usman, Babinsa, Bhabinkamtibmas Bripka Irwan serta puluhan anak sekolah dan usia dini. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww