Home > Berita > Umum

Rapat Penabalan Masih Berlangsung, Gelar Adat untuk Bupati dan Wabup Bengkalis akan Ditentukan Tim Penapis

Rapat Penabalan Masih Berlangsung, Gelar Adat untuk Bupati dan Wabup Bengkalis akan Ditentukan Tim Penapis

Suasana rapat persiapan Penabalan Gelar Adat kepada Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, Selasa (08/02/2022) petang.

Rabu, 09 Februari 2022 13:30 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Agar rangkaian acara Penabalan Gelar Adat yang akan diberikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis oleh Lembaa Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis berlangsung baik dan lancar, digelarlah rapat kepanitiaan, Selasa (08/02/2022).

Rapat yang digelar di lantai dasar gedung LAMR yang beralamat di Jalan Pramuka, Desa Air Putih ini dipimpin Ketua Panitia, Datuk Drs H Muhammad Sidik,MSi.

Datuk Syaukani Al Karim dalam kesempatan itu memaparkan waktu Penabalan Gelar Adat yang akan berlangsung pada Selasa, 22/02/2022 nantinya ada 2 opsi, pertama pukul dua siang dan opsi kedua dilaksanakan pada pukul delapan malam.

"Pertimbangan dilakukan opsi kedua ini karena dalam tradisi Melayu Lama, bahwa malam itu dianggap sebuah wilayah private, Allah SWT menurunkan wahyu di waktu malam, Isra Mi'raj, Lailatul Qadar di waktu malam. Dan malam adalah sebuah pintu bagi orang-orang Melayu untuk bermunajat kepada Allah SWT," terang Datuk Syaukani Al Karim.

Diungkapkan Datuk Syaukani, di antara kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan adalah dimulai pada Sabtu malam Ahad, 19/02/2022 penampilan seni budaya dari 11 kecamatan di Kabupaten Bengkalis. Kemudian, keesokannya, Ahad malam Senin penampilan Zapin Lintas Generasi dengan durasi performance 90-120 menit dan jika hanya 1,5 jam maka bisa diisi dengan kegiatan lain yang senafas dengan kegiatan penabalan tadi.

Kedua acara di atas, sebut Datuk Syaukani direncanakan bertempat di Lapangan Tugu. Begitu juga acara pada Senin malam Selasa (21/02/2022) yaitu kegiatan Sholawat. "Apakah di Lapangan Tugu, Wisma Sri Mahkota ataukah di gedung LAMR Kabupaten Bengkalis.

Mungkin esok, Rabu (09/02/2022) Datuk Syaukani bersama Tim Penapis melakukan koordinasi ke LAMR Provinsi Riau untuk menentukan gelar apakah yang akan diberikan kepada Pemimpin Negeri karena dalam sejarah, LAMR pertama kali memberikan gelar kepada pemimpin perempuan.

"Semua kegiatan, semua kepanitiaan yang berhubungan dengan prosesi penabalan ini, dihajatkan, dikerucutkan kepada satu titik yaitu bagaimana proses penabalan utama itu dapat berlangsung secara khidmat dan takzim karena kesalahan di dalam melakukan proses Penanabalan Gelar Adat ini akan menjadi cacat cela," kata Datuk Syaukani.

Disampaikan Datuk Syaukani, jika acara Penabalan Gelar Adat ini sukses, akan dijadikan semacam pengalaman atau semacam yurisprudensi bagi penabalan-penabalan yang akan datang.

Mungkin saja kabupaten/ kota di Riau maupun Negeri Melayu lainnya juga akan melakukan penabalan yang sama dengan menjadikan Penabalan Gelar Adat kepada pemimpin perempuan di LAMR Kabupaten Bengkalis sebagai referensi dan rujukan.

Datuk Syaukani sang cucu Soeman Hs penulis novel roman "Mencari Pencuri Anak Perawan" ini menambahkan direncanakan para undangan adalah Pengulu-Pengulu Adat Desa se-Kabupaten Bengkalis, Pengurus LAMR dari 11 Kecamatan, Pengurus LAMR se-Riau, Kerabat-Kerabat Kesultanan Siak, LAMR Riau, Raja-Raja di Riau Raja Gunung Saelan, Raja Pelalawan, Raja Inderagiri. Juga pejabat-pejabat daerah, Forkompinda dan yang dilantik yang diperkirakan berjumlah sekitar 1.000an undangan.

"Kegiatan penabalan ini kita harapkan rindang, menjadi cerita di kampong-kampong karena ini bagian penting dari pendidikan menanamkan kepedulian terhadap khazanah budaya Melayu mungkin lewat mulut orang-orang yang hadir di dalam penabalan ini. Semoga proses penabalan ini dapat berlangsung seperti yang kite harapkan dan sampai pade matlamat yang ingin kite sampaikan," harap Datuk Syaukani Al Karim.

Datuk Iskandar Zulkarnain pula mengingatkan panitia dan sekretaris untuk membagikan SK Panitia. "Dari yang disampaikan Datuk Syaukani bahwa tugas yang agak lumayan besar ada pada seksi acara walaupun semuanya adalah keberlangsungan kita bersama. Untuk opsi tempat semua kegiatan bisa di Lapangan Tugu, bisa semua di LAMR Kabupaten Bengkalis dengan kondisi Covid-19 prakiraan minimal yang hadir 600an orang dan yang lainnya bisa mengikuti acara melalui media. Kemudian, Tim penapis dilegalkan. Gelar kehormatan jangan sampai diperoleh sehari sebelum acara pelaksanaan karena semua acara merupakan rangkaian menuju acara penabalan," adalah beberapa harapan Datuk Iskandar Zulkarnain yang pernah berakting dalam "Ke Langit" produksi Pemkab Rokan Hilir tahun 2004 ini.

Datuk Erzan mengingatkan ketua panitia agar kembali fokus kepada seksi kegiatan.

Datuk H M Sidik memberikan tanggapan, Tim Penapis akan menjumpai Bupati Kasmarni untuk waktu pelaksanaan acara penabalan, apakah siang malam. "Paling lama tiga hari kedepan (Jum'at,11/02), seksi memberikan laporan usulan kegiatan. Sabtu, tepatnya empat hari kedepan kita kembali rapat," kata Datuk H M Sidik.

Senada dengan Datuk H M Sidik tim menjumpai Bupati tentang waktu pelaksanaan. Pilihan gelar, kata Datuk dalam bahasa Sansekerta artinya Orang Yang Mulia. Makanya orang kita Tionghoa menyebutnya dengan kata To Han yang berarti sesuatu yang tinggi. Beberapa hari yang lalu kita sudah berbincang dengan Datuk Seri Syahrial Abubakar, silakan ditambah dengan kearifan lokal. LAMR adalah sebuah lembaga yang mandiri baik secara pemikiran maupun dalam hal-hal yang lain. Insya Allah, setelah putus dalam waktu dekat ini bersama LAMR Provinsi Riau tentu akan kami berikan kepada Seksi Acara supaya dapat disusun rundown atau rencana prosesi acara yang sesuai dengan gelar yang akan diberikan kepada Puan Seri Kasmarni," terang Datuk Syaukani.

Datuk H Bakhrum dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa dirinya pernah membaca buku "Permata Yang Indah". "Saya terkesima. Dari ribuan tahun lalu bupati kita ini telah dinyatakan oleh Yang Maha Kuasa bahwa beliau (Kasmarni,red) Bupati Bengkalis. Maka saya buat Ibuk Kasmari Seri Mestika Negeri Kabupaten Bengkalis. Ini belum sempurna, tolong sempurna kan karena ada Tim Penapis," kata Datuk H Bakhrum.

Rapat berakhir pukul 16.13 WIB dengan pembacaan do'a yang dipandu Datuk H Usman Efendi.

"Kalau saye melihat sederhana saje, bahwe kite masyarakat Melayu Bengkalis yang hari ini terhimpun dalam Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Bengkalis, memang kite cukup bangga karena seluruh masyarakat memiliki kelebihan yang luar biase artinye dengan dihadapkan kegiatan seperti ini sepertinye malah kite menunggu sesuatu yang hari ini terendam, sesuatu yang tersimpan muncul ke permukaan. Inilah yang akan kita ramu, mudah-mudahan nanti bisa diakomodir oleh tentunye yang membuat kebijakan. Dan saye yakin, waktu tidak menyebabkan kite untuk lemah tetapi akan memacu kite dan masyarakat kite yang memiliki SDM yang unggul yang selalu akan muncul dan itu terlihat dari beberape kali kite melaksanakan pertemuan, mereka memberikan ide-ide yang bernas, intinye masyarakat Melayu, bisa," kata Datuk H M Sidik kepada potretnews.com setelah selesainya rapat

Kepada rekan-rekan panitia pelaksana, Datuk H M Sidik mohon, "Kami mohon, dengan niat yang baikz yang tulus mari same-same kitale dukung agenda penabalan ini karena ape yang kite lakukan semuanye akan memiliki nilai, ada nilai ibadah dan ade nilai sejarah untuk masa yang akan datang," kata Datuk H M Sidik yang sekarang bekerja sebagai pustakawan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkalis di akhir wawancara. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww