Libur Nataru Dongkrak Okupansi Hotel di Pekanbaru, Rata-rata Naik 90 Persen

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kabar baik bagi dunia perhotelan di Pekanbaru datang saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Melandainya kasus Covid-19 ternyata mampu mendongkrak okupansi hotel di Kota Bertuah ini. Rata-rata naik mendekati 90 persen.

Seperti yang terlihat di Hotel Khas Pekanbaru yang beralamat di Jalan Sudirman.
Selama libur Nataru, okupansi hotel yang dulunya bernama Pesonna ini mencapai
98 persen.

"Keterisian kamar hotel kami mencapai 98 persen saat libur kemarin," kata Sales
Manager Hotel Khas Pekanbaru Rini Ratna Furi di Pekanbaru, Rabu (5/1/2022),
dilansir dari Antaranews.com.

Ia mengatakan selama libur Natal dan tahun baru, hotel memang berinovasi untuk
menggaet pengunjung, dengan berbagai paket dan kegiatan menarik bagi keluarga.

"Liburan akhir tahun kemarin Khas Pekanbaru menghadirkan paket menginap
"Holiday Season Room Package," ucap Rini.

Ia mengatakan untuk harga kamar yang ditawarkan juga sangat terjangkau. Mulai
dari Rp382.800 per malam.

"Untuk harga senilai itu tamu sudah mendapat sarapan untuk dua orang, free
akses wifi & Free akses ke swimming pool," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Sales and Marketing Manager Grand Zuri Pekanbaru
Hendra Purnama. Dikatakannya, okupansi di Grand Zuri Pekanbaru juga mengalami
kenaikan signifikan dibandingkan dengan waktu sebelumnya.

"Selama liburan buang menginap di Grand Zuri meningkat mencapai 90 Persen,"
katanya.

Dirinya berharap, Covid-19 segera berakhir sehingga untuk okupansi hotel bisa
normal seperti sebelumnya.

Ia mengatakan, manajemen hotel dalam melayani pengunjung tetap ketat pada
protokol kesehatan, sehingga tamu nyaman dan tidak takut untuk menginap.

"Alhamdulillah kemarin kita masih baguslah untuk okupansi di saat libur, kami
juga disiplin pada prokes. Harapan ke depan pandemi segera berakhir dan
okupansi di hari biasa bisa naik juga seperti saat sebelum pandemi," tukasnya.

Kondisi yang terjadi ini tentunya sangat menggembirakan. Pasalnya, selama dua
tahun pandemi Covid-19, nyaris menjerumuskan tingkat hunian hotel di Pekanbaru.
Bahkan okupansi hotel di Pekanbaru sempat mencapau titik paling rendah.***

Editor:
Akham Sophian