Home > Berita > Umum

Prajurit Elite TNI yang Dijuluki Pasukan Setan Diterjunkan Tumpas KKB Papua

Prajurit Elite TNI yang Dijuluki Pasukan Setan Diterjunkan Tumpas KKB Papua

Pasukan Setan, pasukan elit dari Yonif 315/Garuda yang ditugaskan menumpas KKB Papua

Minggu, 02 Mei 2021 08:20 WIB

PAPUA, POTRETNEWS.com — Pemerintah menurunkan pasukan elit untuk memburu Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Papua. Pasukan elit itu berasal dari Yonif 315/Garuda berjumlah 400 orang. Sebagai pasukan elit, prajurit yang dijuluki Pasukan Setan itu sudah terbukti dan berhasil menundukkan kelompok separatis di Timor Timur dengan nama Operasi Seroja dan bertugas di Daerah Operasi Militer alias DOM Aceh.

Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto pun telah mengunjungi markas pasukan elit TNI AD yang bermarkas di Gunung Batu, Bogor, Jawa Barat tersebut. Hal ini terungkap dalam keterangan resmi yang dibagikan Kodam III Siliwangi kepada media, Rabu (28/4/2021), melansir Tribunnews.com.

Dalam keterangan resmi itu disebutkan bahwa sejak beberapa waktu lalu, para prajurit Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda TNI atau dikenal sebagai Pasukan Setan telah dilatih menembak runduk atau Sniper, bertempur hingga berpatroli di daerah hutan.

Kali ini, kehebatan Pasukan Setan ini akan diuji memberantas kelompok teroris KKB Papua. Pasukan Setan masuk dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Papua.

Mereka digembleng selama satu bulan sejak tanggal 27 Maret 2021 lalu di Bandung. Latihan pratugas itu diharapkan menjadi bekal bagi para prajurit TNI AD itu ketika berlaga di daerah operasi rawan seperti Papua yang tingkat ancamannya cukup tinggi. Perlu diketahui juga, prestasi pasukan Yonif 315/Garuda sangat moncer.

Pasukan ini hampir selalu berpartisipasi dalam melibas aksi pemberontakan di Indonesia. Mulai dari pembersihan sisa-sisa G30S/PKI, penumpasan GAM di Aceh, hingga operasi Seroja di Timor Timur. Lantas apa kehebatan Yonif Garuda yang berjuluk Pasukan Setan ini?

Melansir dari Tribunnews, pada tanggal 20 Agustus 1947 di daerah Cirebon terbentuk satu Kompi yang diberi julukan 'Pasukan Setan'. Kompi ini sempat beberapa kali berganti nama, hingga akhirnya pada tanggal 1 April 1952 resmi diberi nama Batalyon 315/Garuda. Sebagai persiapan sebelum dikirim ke Papua, anggota ‘Pasukan Setan’ ini menggelar sejumlah latihan salah satunya latihan menembak runduk yang dipimpin langsung Komandan Batalyon Infanteri 315/Grd, Mayor Inf Aryo Priyoutomo.

“Pada pelaksanaan latihan ini telah direncanakan sedemikian rupa sehingga sasaran latihan ini dapat meningkatkan kemampuan para prajurit bagi para penembak runduk yang akan melaksanakan Tugas Operasi Pamrahwan Papua,” ujar Aryo.

Sebelum menembak para prajurit dibekali materi teoritis tentang cara membuat kamuflase atau penyamaran, observasi medan serta teknik mengeksekusi sasaran. Prajurit dilatihkan agar kamuflase mereka tidak terdeteksi oleh pengelihatan musuh saat melaksanakan tugas observasi medan dan sasaran.

Kemudian para prajurit Yonif 315/Grd menjalani praktik langsung latihan menembak runduk di lapangan. Mereka secara bergilir diberikan kesempatan untuk mencoba dan mempraktekkan teknik maupun taktik sebagai penembak runduk.

Senapan dengan sistem bolt Action ini menggunakan munisi kaliber 7,62 x 51mm. Dengan bobot 6,82 kg, senapan ini memiliki panjang laras 650 mm yang di tambah dengan teleskop.

“Dalam pertempuran, penembak runduk memegang peran penting untuk bisa melumpuhkan lawan dari jarak jauh. Biasanya para penembak runduk ini tidak hanya digunakan untuk operasi penugasan melainkan juga menjalankan penugasan khusus seperti pengamanan VIP dan VVIP,” tandas dia.***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww