Home > Berita > Riau

Hipertensi Jadi Sebab 1.666 Tenaga Kesehatan di Riau Batal Disuntik Vaksin Covid-19

Hipertensi Jadi Sebab 1.666 Tenaga Kesehatan di Riau Batal Disuntik Vaksin Covid-19

Ilustrasi/INTERNET

Senin, 25 Januari 2021 13:40 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Riau belum berjalan mulus. Sebanyak 1.666 di daerah ini batal disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac China.

Sementara itu vaksinasi Covid-19 terus berlanjut dan hingga saat ini penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac China masih berjalan di tiga kabupaten dan kota di Riau yakni di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Pelalawan.

Sementara vaksinasi Covid-19 Sinovac China sembilan kabupaten kota lainya masih menunggu jadwal berikutnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Senin (25/1/2021) mengungkapkan, hingga Ahad (24/1/2021) pihaknya mencatat realisasi pelaksanaan vaksinasi di Riau sudah berjalan di angka 16,3 persen.

"Sampai hari minggu kemarin sudah 2.474 tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat yang divaksin atau 16,3 persen dari target sasaran," kata Mimi.

Mimi merincikan, untuk Kota Pekanbaru jumlah nakes yang sudah divaksin sebanyak 1.014 orang. Kemudian di Kabupaten Pelalawan sebanyak 599 orang, dan Kabupaten Kampar sebanyak 861 orang.

Dilansir dari Tribunnews.com, tiga daerah ini sebelumnya sudah mendapatkan distribusi vaksin 15.188 dosis. Rinciannya Kota Pekanbaru 11.040 dosis, Pelalawan 1.800 dosis, dan Kampar sebanyak 2.400 dosis.

Pelaksanaan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan diakui Mimi belum berjalan mulus. Sebab dari data yang masuk, masih ada tenaga kesehatan yang ditunda divaksinasi. Hal ini dikarenakan setelah dilakukan pengecekan kesehatan, ada yang tensi tinggi dan juga karena ada penyakit bawaan atau komorbid.

“Ada sebanyak 1.666 nakes yang batal divaksinasi dari tiga kabupaten/kota itu, yang ditunda sebanyak 1.372 orang, kemudian yang punya komorbid ada 550 orang dan alasan lainnya ada 567 orang.

Jadi total seluruhnya ada 1.666 orang yang batal divaksin setelah dicek kesehatan,” imbuh Mimi.

Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kabupaten Kota yang telah menerima vaksin. Hingga saat ini masih ada tiga daerah lagi yang belum memberikan data vaksinasi, diantaranya, Siak, Bengkalis dan Kuantan Singingi. Tiga daerah ini sebelumnya sudah mendapatkan distribusi vaksin dari Pemprov Riau dengan total sebanyak 22 ribu dosis lebih. “Semua masih berproses kita tunggu data dari daerah.

Saat ini yang masuk masih dari Pekanbaru, Kampar dan Pelalawan,” kata Mimi.

Ditargetkan pelaksanaan imunisasi terhadap tenaga kesehatan di Provinsi Riau mencapai 36 ribu lebih ini akan selesai pada akhir bulan Maret 2021 mendatang. Selain nakes, ada penambahan pemberian vaksin Covid-19 kepada petugas pelayanan publik yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

Mimi mengungkapkan, sejauh ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Riau berjalan lancar dan aman. Bahkan pihaknya belum menerima keluhan orang yang sudah divaksin. "Keluhan sampai saat ini tidak ada. Aman-aman saja.

Buktinya saya yang menerima vaksin sehat-sehat saja, masih bisa beraktifitas seperti biasa," ujarnya.

Meski demikian, Mimi mengimbau jika pasien vaksinasi mengalami keluhan setelah divaksin, diharapkan untuk segera menghubungi kontak yang disiapkan. "Kalau ada keluhan peserta bisa menghubungi kontak 119 atau nomor penanganan Covid-19 yang disiapkan. Namun sejauh ini kita belum menerima keluhan dari peserta vaksinasi," katanya.

Buah untuk Mengatasi Hipertensi

Tanaman bernama latin Physalis angulata dan Physalis minima ini punya banyak nama. Orang asing menjulukinya morel berry, dan kita umumnya menyebut Ciplukan. Orang Sunda menyebutnya cecendet.

Sedangkan di Madura diberi nama yor-yoran. Lain lagi di Bali, buah ini dijuliki keceplokan. Bunga ciplukan berwarna kuning. Sedangkan buahnya berwarna hijau kekuningan. Buah ciplukan muda dilindungi tudung. Buah ini biasanya dikonsumsi saat sudah tua. Cita rasanya manis keasaman.

Ciplukan naik daun beberapa waktu terakhir. Buah ini banyak dijajakan di supermarket atau dijual secara daring (online). Harga ciplukan segar per kilonya bervariasi. Mulai dari Rp 125.000 sampai Rp 380.000.

Melansir buku Ragam dan Khasiat Tanaman Obat (2008) oleh Hieronymus Budi Santoso, tanaman ciplukan memiliki zat yang bermanfaat untuk kesehatan. Antara lain:

Buah: mengandung vitamin C, asam sitrus, fisalin, zat gula, tanin, kriptoxantin, asam malat, dan alkaloid

Akar dan batang: mengandung saponin dan flavonoid

Daun: mengandung polifenol dan asam klorogenat

Biji: mengandung asam elaidik

Deretan zat dan senyawa dari kandungan ciplukan tersebut membuat tanaman ini dipercaya dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan.

Berikut beberapa khasiat atau manfaat ciplukan untuk kesehatan:

1. Hipertensi

Ekstrak ciplukan dapat dimanfaatkan untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi).

Cara mengolah ciplukan untuk hipertensi, sediakan lima gram ciplukan kering dan rebus dalam 110 mililiter air.

Tunggu rebusan selama 10-15 menit, sambil sesekali diaduk. Lalu saring, tunggu sampai dingin, baru minum dua kali sehari.

Perhatikan, air rebusan ciplukan tidak boleh diminum setelah 24 jam karena sudah rusak.

2. Diabetes

Untuk mengobati kencing manis, rebus 10 gram ciplukan kering dalam 400 mililiter air.

Tunggu rebusan selama 10-15 menit, sambil sesekali diaduk. Lalu saring, tunggu sampai dingin, baru minum dua kali sehari.

3. Bisul

Untuk mengatasi bisul, gunakan satu genggam daun ciplukan, satu sendok teh adas pulasari, satu lembar daun sirih, dan sedikit garam.

Campurkan semua bahan dan remas-remas sampai lembut. Baru oleskan sekitar bisul.

4. Borok

Untuk mengatasi borok, ambil satu genggam daun ciplukan dan tambahkan dua sendok teh air kapur sirih.

Tumbuh sampai halus bahan tersebut, lalu tempelkan ke bagian yang sakit.

5. Gusi berdarah

Kandungan vitamin C dalam buah ciplukan digunakan untuk mengatasi gusi berdarah.

Caranya, makan buah ciplukan segar sebanyak 30 buah setiap hari.

6. Batu ginjal

Ciplukan juga dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit batu ginjal.

Melansir buku Ahli Atasi Kolesterol, Hipertensi, Diabetes (2016) oleh Trubus, kandungan antibakteri dalam ciplukan dapat meluruhkan endapan kalsium dalam ginjal.

Untuk mengatasi batu ginjal, gunakan campuran 10 gram ciplukan kering, 15 gram bawang dayak kering, 15 gram meniran kering, 15 gram kumis kucing kering, 30 gram kejibeling kering, dan 10 gram daun sendok kering.

Campuran tersebut direbus dalam lima gelas air, dan tunggu sebentar sampai air rebusan susut menjadi tiga gelas. Saring, lalu minum tiga kali sehari.

Untuk menjamin keamanan obat tradisional ciplukan, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ramuan di atas. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Umum
wwwwww