Orang Tua Annisa Azzahra, Hafizah 30 Juz Beri Kiat Jitu Menjadi Penghafal dan Memelihara Hafalan Alquran

Orang Tua Annisa Azzahra, Hafizah 30 Juz Beri Kiat Jitu Menjadi Penghafal dan Memelihara Hafalan Alquran
Selasa, 01 Desember 2020 21:18 WIB
Junaidi

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Menjadi atau memiliki anak penghafal (hafiz/hafzah) Alquran adalah keinginan mayoritas umat Islam sebab banyak manfaat yang akan didapat, selain manfaat semasa di dunia, manfaat jasad tidak hancur di alam kubur juga tentunya manfaat di alam akhirat.

Menjaga hafalan adalah hal sulit bagi hafidz/hafizah itu sendiri namun agar ini tidak hilang, berikut adalah tips dalam menjaga hafalan menurut Nahdatul Ulya, bunda Annisa Azzahra (10 tahun) hafizah Alquran 30 juz yang telah menjadi juara pertama di Hafiz Cilik Indonesia tajaan RCTI tahun 2019 silam dan bunda Aisha Mughny Shaliha (6 tahun) yang sekarang hafal masuk juz ke-20.

”Sebagaimana yang kami terapkan terhadap anak kami dan berdasarkan pengalaman kami di rumah, kalau anak disandingkan dengan musik dan Alquran, anak lebih cenderung hafal ke musik. Itu yang kami rasakan," kata Nahdatul Ulya kepada potretnews.com, Ahad (29/11/2020) kemarin.

Didampingi sang suami, Ade Dwi Setiawan, wartawan media ini menanyakan maksud musik yang disebutkan bunda yang akrab disapa Nahda.

"Kalau kami semuanya, musik termasuk juga lagu. Kalau kita (Annisa Azzahra) diundang ada acara musiknya itu, karena anak (Annisa) sejak kecil dihindari dari musik, Insya Allah itu nggak terlalu. Tapi waktu kecil pernah mengalami, didengarkan 3 kali aja (musik), itu (Anisa) udah hafal," sebutnya seraya menambahkan Anisa kecil saat tidur bahkan dalam mimpi, Maroja'ah sendiri.

Musik yang didengar saat pergi ke swalayan atau ke tempat-tempat lain menurut Nahdatul Ulya jika didengar tiga kali saja itu sudah sangat mempengaruhi hafalan yang ada. ”Apalagi untuk anak-anak sebagaimana pengalaman kami,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, wartawan media ini menanyakan channel YouTube yang dilanjutkan ungkapan Ade Dwi Setiawan menyebutkan channel YouTube mereka "Annisa Azzahra Official".

Alhamdulillah, Annisa Azzahra peserta MTQ ke-45 tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2020 cabang Hifdzil Qur'an 30 juz mewakili LPTQ Kabupaten Bengkalis bersama kedua orangtuanya dan adiknya tadi, telah berangkat umrah beberapa waktu lalu. Sebagai ummi, sejak awal dirinya telah berniat lillahita'ala untuk mengajarkan Alquran di rumah kepada anak-anaknya. "Berkah Alquran menarik kami semua ke mana-mana," kenang Nahdatul Ulya.

Jika para orang tua ingin memiliki anak penghafal Alquran maka dimulailah dengan niat karena Allah. "Jika anak-anak sejak dini diajarkan Alquran itu akan lebih cepat, tapi umpamanya anak sudah besar, baru kita muncul keinginan tetaplah niat karena Allah, insya Allah akan dimudahkan Allah SWT. Kami ada menemui anak-anak bisa hafal Alquran 30 juz dalam jangka waktu 6 bulan," sebutnya.

Selama ini, Nahdatul Ulya banyak menemui ibu-ibu dari anak-anak penghafal Alquran, ada yang hanya mendengar bacaan Alquran saja mereka sudah bisa hafal.

"Kalau anak-anak autis itu usahakan pendengarannya Alquran saja, jauhkan dari musik, insya Allah bisa. Ada anak yang melihat dan membaca Alquran bisa hafal. Ada juga dengan anak-anak membaca kita menyimak. Bermacam-macam kami temui," bebernya. Selanjutnya jika anak telah hafal 30 juz maka usahakan untuk mengulang atau update bacaan si anak tadi.

"Sebulan saja dia keluar dari kebiasaan menghafal, mata hafalannya itu bisa goyang. Belum tentu hafiz-hafizah yang 30 juz, sebulan atau 6 bulan kemudian tetap 30 juz jika tidak diulang-ulang atau Maroja'ah," tambahnya lagi seraya menegaskan Maroja'ah sampai akhir hayat karena Allah SWT.

Jika menurut pendapat sebagian orang anak mendengarkan musik akan pintar maka tidak bagi orangtua Annisa Azzahra yang mengatakan dengan Alquran anak akan pintar.

"Sejak Annisa dalam kandungan sudah kami biasakan dengan bacaan Alquran dari handphone, TV Mekah. Jadi waktu Anisa kecil, dia nonton TV Mekkah itu sambil mengulang-ulang hafalannya. Terus, dikenalkan huruf Hijaiyah. Alhamdulillah, keponakan-keponakan (sepupu Annisa) seperti itu juga. Jadi, mereka mencari Alquran. Ada yang umur setahun, mencari speaker Alquran setelah didapat dibawa lalu tidur," ucapnya.

Ditambahkan Ade Dwi Setiawan, di kendaraan mereka juga disiapkan Murotal 30 juz. Bagi orang tua yang anak-anaknya hari ini belajar secara online, Nahdatul Ulya mengingatkan agar belajar tidak kebablasan ke hal-hal lain.

"Fokus aja kepada belajar, anak dibatasi main handphone. Kalau ke anak, sejam bermain handphone tuh tidak terasa," katanya lagi. Selaku ayah dari Annisa Azzahra dan Aisha Mughny Shaliha serta suami dari Nahdatul Ulya, Ade Dwi Setiawan mengatakan,

"Memiliki anak yang Hafidzah menjadi motivasi buat saya untuk bekerja dengan baik untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang (baik agama maupun aturan, red). Pesan saya khususnya kepada istri untuk terus mendampingi anak-anak dalam menghafal Alquran. Sebagaimana dari kecil dulu memang setiap hari itu sekian jam itu mengaji mama sama anak begitu juga ketika adiknya lahir. Dia (si adik) melihat kondisi itu, juga ikut. Kepada anak-anak, saya juga berpesan untuk fokus dan pandai membagi waktu antara belajar, bermain sama menghafal Alquran karena menjaga hafalan itu sulit dibandingkan menghafal," ungkap Ade Dwi Setiawan seraya mengaku dirinya sering ditegur baik bacaannya, makhrojnya maupun tajwidnya oleh Aisha Mughny Shaliha.

"Yang kecil ini lebih cepat dan tajwidnya dari kakaknya (Annisa Azzahra) dulu. Jadi, kesalahan saya menyebutkan huruf dia yang negur. Saya selalu pesankan kepada anak dan istri agar bisa membagi waktu agar hafalan itu tetap terjaga. Karena mungkin inilah besok yang bisa menjadikan penyelamat kami nanti di akhirat kelak," harap dan doa Ade Dwi Setiawan di akhir wawancara. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww