Home > Berita > Siak

Guru di Siak Protes Wacana Penghapusan Mata Pelajaran Sejarah oleh Kemendikbud

Guru di Siak Protes Wacana Penghapusan Mata Pelajaran <i>Sejarah</i> oleh Kemendikbud

Ilustrasi/INTERNET

Senin, 21 September 2020 14:27 WIB
Rida Widi Anty

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Sejumlah pihak bereaksi terhadap wacana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menempatkan mata pelajaran (mapel) Sejarah sebagai mata pelajaran pilihan, bahkan menghilangkannya dari sekolah menengah kejuruan atau meleburnya ke dalam mapel IPS.

Kali ini reaksi muncul dari Anisa Mutiara Priyadi. Dia merupakan guru Sejarah di SMA Negeri 1 Lubukdalam, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

”Saya tidak setuju dengan wacana penyederhanaan kurikulum tersebut yg menjadikan pelajaran Sejarah bukan lagi menjadi mata pelajaran wajib dan akan digabungkan dengan mata pelajaran IPS,” ujar Anisa Mutiara menjawab potretnews.com, Sabtu (19/9/2020).

Dia menyatakan, nilai-nilai yang dipelajari dalam mata pelajaran Sejarah berfungsi sebagai kunci pengembangan karakter manusia sekaligus alat pemersatu bangsa.

Anisa Mutiara menjelaskan, sejarah dapat diartikan sebagai kejadian-kejadian atau peristiwa pada masa lampau yang terkait dengan kehidupan manusia. Sedangkan ilmu sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang kejadian-kejadian.

”Jika dihapuskan maka bisa dipastikan generasi muda ke depannya akan lupa dan kehilangan identitas/jati diri bangsanya. Karena dengan belajar Sejarah sama saja dengan belajar mengenai identitas bangsa. Sejarah merupakan komponen penting bagi bangsa Indonesia dan sudah seharusnya menjadi bagian dari kurikulum pendidikan bukan justru dihapuskan,” pungkasnya. *1

Kategori : Siak, Umum
wwwwww