Home > Berita > Umum

Pandemi Corona Jangan Hanya Dilihat sebagai Bencana, Ini Peluang Baru yang Dibeberkan Sandiaga Uno

Pandemi Corona Jangan Hanya Dilihat sebagai Bencana, Ini Peluang Baru yang Dibeberkan Sandiaga Uno

Sandiaga Uno

Minggu, 07 Juni 2020 17:21 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Bencana wabah pandemi Covid-19 atau populer disebut corona yang terjadi di banyak negara termasuk juga Indonesia membawa dampak buruk sendi-sendi perekonomian Indonesia saat ini.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan-perusahaan pun tidak bisa dihindari akibat menurunnya supply & demand. Bukan hanya industri manufaktur, sektor industri pariwisata pun juga terkena dampaknya.

Wajar saja, sebab dengan diberlakukannya penutupan resor wisata dan pembatasan sosial (social distancing) bertujuan untuk memutus mata-rantai penularan wabah virus tersebut.

Namun, usai kelumpuhan akibat Covid-19, nantinya industri akan memasuki era new normal tourism atau masa tatanan baru pariwisata.

Pengusaha Sandiaga Uno dan tokoh pariwisata nasional, Sapta Nirwanda meyakini kebangkitan pariwisata Indonesia dalam diskusi daring bertajuk ”Pariwisata vs Covid-19” Kamis (7/5/2020).

Sandiaga dan Sapta mengatakan pengusaha pariwisata harus bersiap-siap menghadapi era baru usai pandemi. Dalam diskusi tersebut, dengan rasa optimis Sandiaga memberikan tips yang dipakainya dengan istilah Vitapreneur.

Langkah pertama, para pengusaha harus pandai mengelola dana tunai dengan hati-hati yakni dengan melakukan penghematan serta memutakhirkan rencana bisnis dengan memasukkan mitigasi krisis.

”Usaha yang sehat itu harus ada cash flow sampai tiga bulan. Anda bisa mengelola dana dengan ketat, negosiasi ulang kewajiban, dan mengubah ulang waktu tagihan,” ujar Sandiaga, seperti dilansir beritasatu.com.

Kedua, pelaku pariwisata segera beradaptasi dengan kondisi normal yang baru atau new normal tourism, dengan tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan diri, keluarga, dan karyawan.

”Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat orang tidak lagi berwisata. Kondisi ini jangan dilihat sebagai bencana, namun sebagai peluang untuk dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

Menurut Sandi, kondisi yang terjadi setelah pandemi Covid-19 menuntut pengusaha untuk memanfaatkan peluang baru. Semisal memanfaatkan teknologi digital untuk menyediakan produk dan layanan yang sedang dibutuhkan pasar, seperti makanan, aneka jamu, sembako, hingga jasa pengantaran barang.

Ketiga, lanjut Sandiaga, yakni memanfaatkan jejaring untuk bisa bertahan dan tetap optimistis menghadapi krisis. Kiat keempat, meningkatkan kualitas diri dengan berbagai pelatihan mandiri atau yang diberikan oleh pemerintah. Terakhir, kiat kelima yaitu meningkatkan kepercayaan bahwa ujian ini akan berakhir, dan industri pariwisata akan cepat kembali pulih.

”Kondisi sulit pernah saya alami. Pengalaman saya ketika krisis 1997-1998, saya terpaksa memulai usaha sebagai UMKM dengan mempekerjakan tiga orang. Sekarang membuka lapangan kerja bagi 30.000 karyawan di seluruh Indonesia,” pungkasnya. ***

Editor:
A Roni

Kategori : Umum
wwwwww