Home > Berita > Siak

Istrinya Dikirimi SMS, Suami Kalap lalu Pukuli Pemanen Sawit Pakai Batu secara Membabi Buta hingga Tewas di Siak

Istrinya Dikirimi SMS, Suami Kalap lalu Pukuli Pemanen Sawit Pakai Batu secara Membabi Buta hingga Tewas di Siak

Gambar hanya ilustrasi. (SUARAJATIM.com)

Rabu, 22 April 2020 02:47 WIB
Sahril Ramadana

SIAK, POTRETNEWS.com — Diduga gara-gara SMS yang dikirimnya ke seorang wanita bersuami, MT (45), pemanen sawit di Kabupaten Siak, Riau berinisial EG (46) harus kehilangan nyawa, Selasa (21/4/2020).

Nyawanya hilang di tangan HS (51), warga Kerincikanan, kabupaten yang sama. Dia spontan naik pitam begitu membaca pesan singkat di ponsel istrinya yang dikirim korban.

Tanpa berpikir panjang, dia mendatangi EG yang saat itu berada di areal perkebunan kelapa sawit Kampung Bukitagung, Kecamatan Kerincikanan, lalu memukul korban secara membabi buta dengan karung berisikan batu kerikil hingga tewas.

”Pemicunya SMS. Korban sempat dibawa ke RSUD Selasih Pelalawan. Sayangnya tak tergolong lagi hingga meninggal dunia,” kata Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya, Selasa malam.

Doddy menjelaskan, sebelum kejadian itu MT sempat mendatangi korban yang sedang bekerja memanen sawit di lokasi kejadian tadi. Tujuannya untuk memberitahu bahwa suaminya tengah mencari korban.

”Istri tersangka minta agar korban pergi. Namun, tak lama setelah itu, tersangka datang dan langsung mengayunkan karung berisikan batu kerikil tadi ke kepala korban hingga terjatuh,” ujar kapolres.

Melihat kejadian itu, MT sempat mencoba melerai suaminya dengan cara menghalangi korban dengan badannya. Bukannya berhenti, tersangka tetap memukuli korban hingga punggung MT pun terkena.

Karena tak mampu melerai, kata Doddy, MT sempat meminta tolong kepada warga daerah itu berinisial IY dan YS. Tak lama setelah ketiganya datang, tersangka sudah membuang karung berisikan kerikil tadi dan kabur dengan sepeda motornya.

”Kondisi korban saat itu tergeletak berlumuran darah. Di bagian kepada dan mulut korban juga mengalami luka parah,” sebut Doddy.

Melihat kondisi korban sudah seperti itu, IY pun menghubungi dua orang temannya, ZM dan SH. Setelah itu saksi IY menghubungi pihak kepolisan di Polsek KerincikKanan.

”Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Selasih Pelalawan. Sayangnya meninggal dunia di sana. Tersangka masih kita buru,” pungkas Doddy. ***

Kategori : Siak, Hukrim
wwwwww