Gubernur Riau Sarankan PSBB Diterapkan di Bengkalis

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Gubernur Riau Syamsuar menyarankan Pemkab Bengkalis segera mengusulkan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah itu.

Langkah ini dinilai penting dalam rangka percepatan penanganan coronavrus disease 2019 (Covid-19).

”Jadi mohon pertimbangkan kemungkinan PSBB di Kabupaten Bengkalis. Saya pikir ini sudah pelajari oleh Bengkalis tinggal memperhitungkan kemungkinan-kemungkinanya,” ucap Gubri Syamsuar.

Pembahasan tersebut dilakukan melalui video telekonferensi atau telewicara antara Pelaksana Hariah (Plh) Bupati Bengkalis H Bustami HY dan bupati/wali kota se-Provinsi Riau bersama Gubernur Syamsuar dan forkopimda provinsi di ruangan Hang Jebat Gedung Sekda Bengkalis Senin (13/4/2020).

Menanggapi pernyataan gubernur tersebut, plh bupati mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis bakal mempertimbangkan hal tersebut dan menyosialisasikannya kepada masyarakat.

”Kesiapan Kabupaten Bengkalis melaksanakan PSBB berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2020 tentunya tiadak lepas dari kesiapan masyarakat kita juga,” terang Bustami.

Dikatakan Bustami Pemkab Bengkalis bakal mempersiapkan perencanaan PSBB dengan matang agar bisa diterima oleh seluruh masyarakat.

”Persiapan PSBB perlu kita lakukan, pemahaman kepada masyarakat kita tentuya juga perlu. Kami akan sosialisasikan ini kepada masyarakat sampai ke desa-desa,” lanjutnya.

Gubernur Syamsuar menyebut ada lima kabupaten/kota yang direstui dalam memberlakukan PSBB yaitu Pelalawan, Siak, Kampar, Bengkalis, dan Dumai. ”Untuk di Kabupaten Bengkalis, yang sangat perlu dipantau ialah di Kota Duri yang menjadi jalan lintas,” pinta Syamsuar.

Ikut dalam video telekonferensi bersama gubernur tersebut, yaitu Ketua DPRD Khairul Umam, Kajari Nanik Kushartanti, Kapolres Sigit Adi, Dandim 0303/Bengkalis Lizardo Gumay, dan Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Hj Umi Kalsum.

Kemudian, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Heri Indra Putra, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Yuhelmi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tajul Mudarris, Kepala Dinas Sosial Martini, dan Kepala Dinas Perhubungan Djoko Edy Imhar. ***