Pemakaman Pasien Corona di Bengkalis Selesai Jelang Magrib

Pemakaman Pasien Corona di Bengkalis Selesai Jelang Magrib

Suasana pemakaman satu pasien PDP di Bengkalis.

Kamis, 09 April 2020 03:40 WIB
Muhammad Syahliza

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Satu pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Corona atau Covid-19 asal Desa Sungaialam, Kecamatan/Kabupaten Bengkalis meninggal Rabu siang (8/4/2020).

Pasien berinisial N (69) ini dimakamkan sesuai dengan protokol pemakaman pasien positif Covid-19 di tempat pemakaman umum (TPU) di desanya pada hari yang sama dan selesai menjelang Salat Magrib.

Almarhum dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test pada Rabu (8/4/2020) pukul 11.00 WIB. Satu setengah jam kemudian tepatnya pukul 12.30 WIB, N dinyatakan telah tiada.

Untuk memastikan apakah hasilnya memang benar positif, pihak rumah sakit masih menunggu hasil swab dari Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Ersan Saputra, Kades Sungaialam dan lainnya menyerahkan bantuan uang duka kepada istri almarhum. Dalam kesempatan itu, kapolres kepada istri almarhum mengatakan, dia mewakili Plh Bupati Bengkalis atas nama pemerintah kabupaten (pemkab) menyampaikan belasungkawa.

”Semoga almarhum husnulkhatimah, dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT dan semoga beliau dalam keadaan syahid. Kemudian, sebagai tanda dukacita atau penghargaan dari Pemkab Bengkalis, ini ada sedikit uang duka sekadarnya. Kemudian untuk yang lain-lain termasuk biaya pemakaman nanti ditangani oleh Pak Kadis Kesehatan. Ibu tak usah memikirkan, yang jelas ibu ikhlaskan kepergian Bapak biar mudah menuju Yang Maha Kuasa. Doakan saja semoga beliau husnulkhatimah,” tutur Sigit Adiwuryanto dilanjutkan menyerahkan amplop yang diterima istri almarhum dengan isak tangis seraya mengucapkan terima kasih dengan suara lirih.

Sementara itu Kadis Kesehatan dr Ersan Saputra yang turut mendampingi kapolres menyampaikan bahwa Kamis (9/4/2020) pagi tim medis akan memeriksa darah anggota keluarga almarhum sehingga diminta untuk tetap di rumah.

Ersan berharap semua yang tinggal satu rumah dengan N tidak terjangkit, termasuk almarhum. Untuk itulah pihaknya menunggu hasil swab dari labor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww