Bahas Anggaran Penanganan Corona, Setwan Bengkalis Undang Berbagai Elemen

Bahas Anggaran Penanganan Corona, Setwan Bengkalis Undang Berbagai Elemen

Sekretaris DPRD Bengkalis Radius Akima.

Kamis, 26 Maret 2020 20:53 WIB

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Sebanyak 30 orang dari berbagai elemen diundang oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkalis membahas anggaran percepatan pencegahan penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).

”Kita sengaja menjadwalkan rapat membahas penanggulangan virus Corona Covid-19 ini. Kemarin setdakab memang sudah mengundang instansi terkait tapi kita di DPRD (dengan jumlah) lebih luas, antara lain; IDI, MUI, dan organisasi sosial,” kata Sekretaris Dewan, Radius Akima kepada potretnews.com, Selasa (24/3/2020).

Dia menyebut, sebenarnya pertemuan ini memang terbatas tidak lebih 30 orang kita dan diharapkan bisa mewakili organisasi untuk penanggulangan Corona. Karena lembaga DPRD tidak hanya membutuhkan tenaga dan pikiran untuk penanggulangan ini tapi juga dari sisi anggaran.

Lebih jauh dijelaskan Radius Akima, wabah virus Corona masuk kira-kira bulan Februari 2020 sementara pembahasan APBD 2020 dilakukan tahun 2019. Oleh karena itu terbit Perpres (Peraturan Presiden/ Keppres 9 tahun 2020 tentang Perubahan atas Keppres 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona) yang membolehkan melakukan pergeseran terkait dengan anggaran penanggulangan Corona ini.

Menurut dia, di situlah peran anggota DPRD. Kemudian sebagai sarana memberikan pemahaman kepada masyarakat yang selama ini banyak bertanya di daerah pemilihan. Dengan adanya gambaran yang komprehensif dan tidak hanya disampaikan petugas medis, masyarakat tidak termakan berita hoaks.

Ditambahkan Radius Akima, dari sisi anggaran, DPRD menunggu pihak eksklusif mengusulkan karena sudah ada payung hukumnya yaitu dan perpres dan Permendagri (Permendagri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Desease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah).

”Sekarang untuk berbicara dengan teknologi informasi ada di tangan kita masing-masing dengan menggunakan media sosial yang luas. Kita harapkan kepada masyarakat, lebih-lebih kepada ASN (aparatur sipil negara) agar jangan menyebar berita hoaks. Berikanlah berita-berita yang menenangkan,” pungkasya. ***

wwwwww