Warga Tolak Kuburkan Seorang Pejabat Pemkot Medan yang Meninggal Sore Tadi, Jenazahnya Dibiarkan Telantar hingga Malam Ini

Warga Tolak Kuburkan Seorang Pejabat Pemkot Medan yang Meninggal Sore Tadi, Jenazahnya Dibiarkan Telantar hingga Malam Ini

Suasana Pekuburan Muslim Mandailing Jalan Brigjen Katamso Kota Medan, malam ini. (WASPADA)

Rabu, 25 Maret 2020 22:51 WIB

MEDAN, POTRETNEWS.com — Jenazah Drs Mussadad, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota (Setdakot) Medan yang meninggal diduga akibat virus Corona atau Covid-19 dibiarkan terlantar di areal tempat pemakaman umum (TPU) Rabu (25/3/2020) malam.

Masyarakat sekitar pekuburan muslim Mandailing Jalan Brigjen Katamso Kota Medan menolak menguburkan jenazahnya.

Hingga pukul 22:00 peti jenazah masih terbiarkan di areal pekuburan. Sementara petugas yang membawa jenazah menghindari lokasi, dan memilih menunggu di luar area pekuburan.

Salah seorang warga Noni seperti dilansir potretnews.com dari Waspada mengatakan, sebelumnya melihat tiga petugas berpakaian astronot berwarna orange di pekuburan. Saat itu lubang sudah digali, dan tak lama masuk mobil ambulan membawa peti jenazah.

”Dari dalam ambulans turun satu orang berpakaian astronot warna biru. Lalu mereka mengangkat peti jenazah. Tetapi saat itu salah seorang di antaranya terlihat oyong. Tiba-tiba para petugas tadi meletakkan peti jenazah dan meninggalkannya,” tutur dia.

Masyarakat yang melihat langsung emosi, mereka berteriak memaki maki petugas. Bahkan sebagai di antaranya menolak jenazah dimakamkan di pekuburan tersebut. ”Kalau memang mau dikuburkan segera dikuburkan, jangan dibiarkan seperti itu,” kesal warga.

Dari pantauan Waspada, peti jenazah terlihat disemprot cairan disinfektan oleh petugas. Sementara warga masih terlihat ramai menunggu tindakan selanjutnya. Salah seorang petugas menyebutkan, dipilihnya lokasi perkebunan tersebut atas perintah Pemkot Medan.

Sempat Dirawat di RS Adam Malik
Asisten Pemerintahan Setdakot Medan Muddad Nasutsaion, dikabarkan sebelumnya, meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Adam Malik, Rabu (25/3/2020).

Kabag Humas Setdakot Medan Arrahman Pane mengatakan, sebelum meninggal, almarhum diopname di RSU Adam Malik Medan.

Almarhum mengalami demam, batuk dan sesak nafas. Namun, tidak diketahui pasti apakah yang bersangkutan positif corona. Tidak ada penjelasan detail. Termasuk berapa lama diopname di rumah sakit tersebut. Hanya saja beberapa pejabat lingkungan Pemko Medan, hanya mengatakan Musaddad meninggal.

”Iya Pak Musaddad meninggal tadi kira-kira pukul 17:00. Untuk lanjutnya saya tidak tahu,” ujar Arrahman. Menurut dia, jenazah akan langsung dikuburkan malam ini juga. Saat ini pihak kecamatan sudah menunggu di perkuburan Sei Mati. Informasi di lapangan juga didapat, almarhum sebelumnya berangkat ke Jakarta, untuk keperluan dinas.

Sekadar memberitahukan, sebelum menjabat Asisten Pemerintahan, almarhum menduduki jabatan penting seperti Kasat Pol PP, Plt Kadis Perdagangan, dan lainnya. Arrahman Pane menambahkan, 17 Maret lalu almarhum Musaddad masih ikut apel di halaman Kantor Wali Kota Medan.

”Waktu apel 17 Maret lalu almarhum masih ikut. Waktu itu beliau sudah ada keluhan sakit demam dan sudah berobat. Senin kemarin dirawat di Adam Malik dan tadi sore meninggal. Jenazah sudah disiapkan dari RSU Adam Malik Medan. Menurut informasi beredar almarhum terindikasi virus corona,” sebutnya. ***

Berita ini telah terbit di waspada.id dengan judul ”Breaking News: Warga Tolak Penguburan Jenazah Pejabat Pemko Medan”

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Peristiwa
wwwwww