Home > Berita > Siak

Stok Gula Pasir Mulai Langka di Siak, Pedagang Jual Rp18.000 per Kilogram

Stok Gula Pasir Mulai Langka di Siak, Pedagang Jual Rp18.000 per Kilogram

Ilustrasi. (TEMPO.co)

Kamis, 12 Maret 2020 14:46 WIB

SIAK, POTRETNEWS.com — Sudah dua pekan lebih stok gula pasir mulai langka di beberapa pasar di Kabupaten Siak yang membuat pedagang harus menjualnya hingga Rp18 ribu per kilogram (kg).

Lena (39), pedagang di Pasar Raya Belantik Siak Sri Indrapura mengatakan, sebelumnya harga gula pasir hanya Rp11 ribu per kg, kini harganya naik menjadi Rp18 ribu.

”Ada juga yang 20 ribu per kilo. Naiknya drastis,” kata Lena kepada potretnews.com, Kamis (12/3/2020).

Kenaikan harga gula itu mulai terjadi sejak dua pekan terakhir. Pekan terakhir Februari, tutur Lena, harga gula pasir masih di angka Rp14-15 ribu/Kg. Angka itu terus merangkak naik dikarenakan pasokan stok mulai berkurang.

”Kata pemasok gula ke kita (pedagang), stok barang mulai berkurang. Barangkali itu yang menyebabkan harganya naik. Tapi kalau nilai jual tetap stabil,” ucap dia.

Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Siak, Hendra tidak menampik tentang hal itu. Menurutnya harga gula pasir naik lantaran gula pasir impor mulai susah masuk Indonesia.

”Kenaikan itu terjadi tidak hanya di Siak. Semua daerah juga begitu. Penyebabnya gula pasir impor susah masuk ke Indonesia. Ini sudah disampaikan kementerian ke Pemprov Riau dan diteruskan ke kita (Disperindag Siak),” sebut Hendra menjawab potretnews.com.

Namun, Hendra memastikan kenaikan harga gula pasir itu tidak ada kaitannya dengan wabah virus corona. ”Tak ada kaitannya dengan wabah itu. Seperti yang saya sampaikan tadi, penyebabnya karena gula pasir impor susah masuk ke Indonesia," tukasnya.

Hendra memperkirakan naiknya harga gula pasir itu tidak akan bertahan lama. ”Paling lambat pertengahan April-lah. Menjelang Ramadan sudah stabil,” demikian Hendra. ***

Kategori : Siak, Umum
wwwwww