Ikut Rakornas Pengamanan Perbatasan Negara, Sekdakab Bengkalis: Batas Laut di Selat Malaka Terus Kita Pantau

Ikut Rakornas Pengamanan Perbatasan Negara, Sekdakab Bengkalis: Batas Laut di Selat Malaka Terus Kita Pantau

Sekda Bengkalis H. Bustami HY Saat Menghadiri Rakornas Pengamanan Perbatasan Negara Tahun 2020, di Pullman Hotel, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Rabu, 11 Maret 2020 19:28 WIB
Junaidi

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengamanan Perbatasan Negara tahun 2020, di Pullman Hotel, Jakarta, Rabu (11/3/2020) turut dihadiri Sekretaris Daerah Bengkalis H Bustami HY.

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko polhukam) Republik Indonesia H Mahfud MD.

Menko Polhukam mengatakan, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan guna mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan batas negara.

"Indonesia memiliki kedaulatan yang sangat kuat, baik dari daratan, lautan dan udara yang akhir-akhir ini masih banyak negara asing mencoba memasuki negara kita tanpa izin dan itu harus kita selesaikan," ujarnya.

Masih kata Mahfud, persoalan batas negara bukan masalah yang bisa diselesaikan dengan peperangan melainkan harus dengan cara pendekatan secara kesejahteraan.

”Karena jika kita perang dengan negara tetangga, itu bukan untuk menyelesaikan masalah melainkan menambah masalah. Dan kita Indonesia bersepakat bahwa akan menyelesaikan secara damai," tuturnya.

Kemudian, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia pada kesempatan yang sama mengatakan, Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo memiliki nawacita membangun Indonesia dari pinggiran. Yang dimaksud pinggiran di sini, yakni wilayah perbatasan di Indonesia, daerah yang dekat dengan negara tetangga.

”Kita juga akan sinergis dan serius dalam melakukan pembenahan pada daerah perbatasan dan akan melibatkan seluruh instansi di pusat. Contohnya kita lihat daerah tersebut berpotensi pada bidang perikanan, maka kita akan melibatkan Kementerian Kelautan, jika daerah itu berpotensi pada bidang pariwisata maka kita akan melibatkan Kementerian Pariwisata, lalu jika daerah tersebut memiliki desa yang masih tertinggal, maka kita akan melibatkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia," paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Bengkalis usai menghadiri kegiatan tersebut mengatakan, Kabupaten Bengkalis sebagai suatu daerah yang dekat dengan wilayah perbatasan akan terus melakukan pemantauan khususnya pada batas laut di Selat Malaka.

”Kegiatan ini juga bertujuan untuk merumuskan strategi dan memberikan pemahaman tentang arah kebijakan pengamanan batas negara, supaya bisa menjaga teritorial dan kedaulatan perbatasan negara dengan baik, aman, tertib, dan dinamis," ungkap Bustami.

Ketika terjadi pelanggaran batas negara, lanjut mantan Plt Inspektur Bengkalis ini, tentunya kita akan langsung melaporkannya kepada pihak terkait baik di provinsi maupun di pusat. ***

wwwwww