Ketua Pengadilan Agama Bengkalis Berbagi Kiat Sukses dengan Pelajar SD Negeri 1

Ketua Pengadilan Agama Bengkalis Berbagi Kiat Sukses dengan Pelajar SD Negeri 1

Pelajar menyalami Ketua Pengadilan Agama Khoiriyah Roihan foto bersama Kepala SDN 1 Mahdewi Puspa beserta tenaga kependidikan lainnya, Senin (9/3/2020).?

Senin, 09 Maret 2020 20:17 WIB
Junaidi

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Kelas Inspiratif adalah program di SDN 1 Bengkalis, Riau yang mendatangkan orang tua wali murid memberikan motivasi dan inspirasi kepada para pelajarnya di kelas.

Kedatangan seorang Khoiriyah Roihan SAg MH, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Bengkalis ke sekolah yang beralamat di Jalan Sri Pulau ini dimanfaatkan secara maksimal bukan berbicara di dalam satu kelas tetapi k menjadi pembina upacara, Senin (9/3/2020).

”Saya diundang ini sebagai motivator karena mungkin oleh sebagian orang menganggap posisi yang saya capai sekarang ini melalui sebuah proses. Jadi, saya ingin anak-anak kita di sekolah ini juga punya cita-cita bahwa mereka juga bisa mencapai apa yang mereka inginkan asalkan mereka fokus, serius menjaga perilakunya dari sekarang,” kata Khoiriyah Roihan kepada potretnews.com, Senin.

Menurut dia, cita-cita itu memang mulai dari kecil karena apabila cita-cita itu tertanam dalam diri mereka sejak kecil di dalam memori anak, secara tidak langsung itu akan mengarahkan mereka untuk mencapainya.

”Kita berbagi cita-cita supaya mereka semangat untuk meraihnya. Itu yang paling inti sekali, dan memang berkumpul dengan anak-anak itu sesuatu yang sangat menyenangkan karena di wajah mereka kita melihat masa depan Indonesia, di wajah mereka kita melihat sebuah perubahan di masa depan. Ketika mereka respons, ketika mereka mengikuti apa yang kita inginkan dan mereka juga menanamkan cita-cita artinya secara tidak langsung kita ikut berkontribusi menciptakan anak-anak Indonesia yang berkompeten ke depannya, Insya Allah," tuturnya.

Untuk mencapai sukses menurut Khoiriyah Roihan, ada tiga hal yang perlu ditanamkan. Pertama jujur. Menurut dia, negara ini memiliki banyak orang pintar tetapi kita kekurangan orang jujur.

”Orang pintar itu berserak-serak bahkan orang pintar itu sudah sampai ke mana-mana bersekolah tapi kita lihat kejujuran itu tidak ada. Mereka pintar, mereka dapat posisi tetapi mereka tidak jujur. Yang terjadi adalah negara kita ini susah untuk bangkit, seperti sekarang. Sarana prasarana punya, kekayaan alam punya, uang punya tetapi susah untuk bangkit. Kenapa? Karena di tangan orang-orang yang tidak jujur,” ucapnya.

Dia berpendapat, jujur itulah yang harus ditanamkan kepada anak-anak dari sejak dini. Karena jujur itu penting sekali sebagai pondasi dasar sebuah keberhasilan, apa pun profesinya mulai dari atasan sampai bawahan. Jujur itu yang paling utama. Lalu yang kedua, hormati orang tua dan guru. Karena dengan menghormati orang tua dan guru otomatis akan timbul takzim hormat kita. Ketika kita hormat kita pasti mendengarkan nasihatnya, ketika kita mendengarkan nasehatnya itu kan terekam, ketika itu terekam itu akan mengarahkan langkah kita ke depan.

Kemudian yang ketiga, dia menyarankan agar belajar dengan fokus dan rajin karena tidak bisa dipungkiri ilmu itu berkembang terus, geraknya lebih cepat dari pada pertumbuhan kita sendiri sehingga tanpa belajar yang baik, susah untuk kita berkembang, susah untuk kita mencapai posisi yang lebih baik dibandingkan orang lain karena untuk mencapai cita-cita itu harus lebih dari orang lain, lebih itu ya ilmu itu.

”Jadi, belajar itu mau tidak mau memang harus fokus dan harus sungguh-sungguh. Dan saya tutup dari ketiga hal ini tetap saja yang utama itu doa karena Allah itu mengatur segalanya, Dia-lah pemilik alam semesta, Dia-lah pemilik posisi apapun dan pemilik segala sumber daya yang ada. Jadi, kalau seandainya kita berdoa itulah menjadi kekuatan usaha kita dan itu akan disempurnakan oleh Allah SWT,” ungkap Khoiriyah Roihan di akhir wawancara.

Kepala SDN 1 Bengkalis, Mahdewi Puspa, SS menyatakan rasa hormat dan bangga atas kedatangan Ketua PA ke sekolahnya. Dia berharap motivasi yang disampaikannya membuat anak-anak kami lebih bersemangat lagi dalam menimba ilmu, dalam menghargai orang yang lebih tua, kemudian senantiasa memiliki sifat jujur

Muhammad Al Ghifari, pelajar kelas VI/C, atlet tenis meja internasional yang bertugas sebagai pemimpin upacara kala itu mengaku senang dapat berjumpa dengan Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Bengkalis.

Untuk diketahui, para pelajar sekolah ini dididik oleh 21 guru PNS, 3 guru honorer dan tenaga kependidikan yang berjumlah 37 orang. Mereka dibagi ke dalam 18 rombongan belajar (rombel) di 18 ruangan kegiatan belajar (RKB) yang kelas I sampai VI terdiri kelas A, B dan kelas C. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww