Home > Berita > Inhil

Ratusan Hektar Perkebunan di Desa Tanjungpasir Inhil Rusak akibat Intrusi Air Laut

Ratusan Hektar Perkebunan di Desa Tanjungpasir Inhil Rusak akibat Intrusi Air Laut

Ilustrasi. (INTERNET)

Minggu, 08 Maret 2020 08:16 WIB
Muhammad Yusuf

TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com — Lebih kurang 600 hektar perkebunan masyarakat di Desa Tanjungpasir Kecamatan Tanah merah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhi) Provinsi Riau hancur akibat intrusi air laut.

Anggota DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Samino, menginformasikan hal tersebut kepada media yang menurut dia diketahuinya saat reses.

Oleh karena itu, ucap Samino, salah satu usulan yang disampaikan oleh masyarakat ketika dirinya reses adalah pembangunan tanggul mekanik.

”Kebutuhan tanggul di Desa Tanjungpasir mencapai panjang antara 30-40 KM. Hal itu meski dilakukan, kalau tidak kerusakan lahan akan semakin parah, yang akan berdampak makin memburuknya ekonomi masyarakat disana," ujar pria yang juga Ketua DPC PDIP Inhil tersebut, baru-baru ini.

Samino menyebut, beberapa waktu lalu memang ada pembangunan tanggul mekanik disana. Tapi panjang hanya kira-kira 12 km. Akibatnya pembangunan tanggul tersebut terkesan mubazir, karena air laut tetap masuk lewat perkebunan yang tanggulnya rusak.

”Kalau kita komitmen untuk menyelamatkan perkebunan masyarakat, jangan tanggung-tanggung. Kalau kebutuhan 30-40 km, jangan dikurangi. Kurang sedikit saja, air akan tetap masuk," tandasnna.

Hal senada juga disampaikan oleh masyarakat d Desa Tanahmerah. Dari dua desa yang dikunjunginya, persoalan hampir sama yaitu masalah kerusakan lahan perkebunan.

Intinya ekonomi di Inhil sangat tergantung dengan sektor perkebunan, saat perkebunan rusak, ekonomi juga lesu,” demikian Samino. ***

Kategori : Inhil, Umum
wwwwww