Ada Aneka Lomba di Festival Seni Budaya Melayu 2020 yang Digelar Disparbudpora Bengkalis Bulan Ini, Begini Caranya!

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Aneka lomba masuk dalam agenda Festival Seni Budaya Melayu tahun 2020 akan digelar Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis.

Event perdana tahun ini direncanakan berlangsung selama 3 hari yang dimulai tanggal 28 hingga 30 Maret 2020 di Gedung Kesenian Cik Puan Bengkalis.

Adapun jenis lomba yakni; A. Kompang Atraksi, B. Lagu Melayu C. Rebana, D. Parade Tari (Tari Kreasi Daerah) Syarat dan ketentuan lomba :

A. Kompang Atraksi; Maksud dari lomba kompang atraksi adalah permainan musik tradisi kompang dengan nyanyian, gerak dan komposisi (pola lantai) dengan ketentuan lomba sebagai berikut: 1. Setiap group terdiri dari minimal 12 orang (boleh laki-laki/wanita/campuran laki-laki dan wanita); 2. Durasi penampilan maksimal 10 menit; 3. Lagu yang dibawakan bebas; 4. Dibolehkan menggunakan jedor; 5. Rias dan Busana menyesuaikan; 6. Berdomisili di Kabupaten bengkalis; 7. Kreteria penilaian meliputi: - Pukulan - Vokal (Nyanyian) - Gerak dan Komposisi (pola lantai) - Penampilan dan Rias Busana.

B. Lagu Melayu

1. Peserta adalah perorangan dengan kategori terpisah untuk peserta putra dan peserta putri;
2. Usia 15 sampai 35 tahun
3. Peserta berdomisili di Kabupaten Bengkalis;
4. Membawakan 1 lagu wajib dan satu lagu pilihan;
5. Busana dan rias menyesuaikan;

6. Lagu wajib Pria: 6.1. Tak Seindah Wajah 6.2. Kenang Daku Dalam Doa Mu 6 3. Menanti Diambang syurga 6.4. Sri Banang 6.5. Negeri Pujaan (Pilih salah satu)

7. Lagu Wajib Wanita: 7.1. Mengapa Dirindu 7.2. Laksemana Mati Dibunuh 7.3. Kasihnya Ibu 7.4. Semalam Di Bandar Serai 7.5. Musalmah Manis (Pilih salah satu)

8. Lagu Pilihan Pria: 8.1. Zapin Kampung Melayu 8.2. Zapin Pemuncak Payung 8.3. Zapin Pengantin Baru 8.4. Zapin Masak Kopi Air Tumpah 8.5. Zapin Suri (Pilih salah satu)

9. Lagu Pilihan Wanita: 9.1. Songkok Miring 9.2. Zapin Melayu 9.3. Joget Serampang Laut 9.4. Nirmala 9 5. Ketipang Payung (Pilih salah satu) 10. Aspek penilaian meliputi: - Pembawaan Lagu - Vokal - Tempo - Penghayatan - Penampilan – Improvisasi.

C. Rebana

1.Festival rebana ini adalah kategori rebana klasik yaitu seni rebana murni yang menggunakan alat musik rebana tradisional tanpa menggunakan alat musik elektrik; 2. Setiap group terdiri dari maksimal 15 orang (putri/putra/campuran); 3. Group rebana harus berdomisili di Kabupaten Bengkalis; 4. Usia peserta bebas; 5. Durasi penampilan maksimal 15 menit; 6. Membawakan satu lagu wajib (dipilih dari lagu wajib yang telah ditentukan) dan satu lagu pilihan (bebas); 7. Rias dan Busana menyesuaikan; 8. Lagu Wajib: 8.1. Ya Asyqol Musthofa 8.2. Isra Mikraj (Hj. Nurasih jamil) 8.3. Adik ku Sayang (Hj. Nurasiah jamil) (Pilih salah satu) 9. Aspek penilaian meliputi: - Pukulan/Irama musik - Vokal - Adab dan Penampilan.

D. Parade Tari (Tari Kreasi Daerah)

1. Mareri Parade tari ini merupakan tari garapan baru dengan tema tari bebas yang berpijak dari tari tradisi/ budaya daerah Bengkalis dan dianjurkan mengangkat legenda yang ada di Kabupaten Bengkalis yang saat ini masih ada dan dikenal luas serta menjadi tujuan wisata hingga sekarang;

2. Jumlah dan usia penari bebas; 3. Boleh menggunakan musik hidup (live music) atau CD; 4. Penataan tari, musik dan tias busana mencerminkan kedaerahan, 5. Durasi penampilan 5 sampai 7 menit; 6. Aspek penilaian: - Penataan tari - Penataan musik iringan - Penataan Rias dan Busana - Penyajian yang meliputi: keutuhan, harmonisasi, kesesuaian tema, komunikatif.

Bagi yang berminat bisa mendaftarkan kelompok/group/sanggar/pribadi (TANPA DIPUNGUT BIAYA) sejak tanggal 4 sd 26 maret 2020 kepada: 1. Musrial Mustafa, HP. 082298772698; 2. Debi LIidya Ningsih, HP. 082170085058 (telp/wa) dengan mencantumkan data lengkap pribadi maupun group (nama, alamat dan tempat tanggal lahir bagi peserta lomba lagu melayu) Seluruh pemenang di setiap cabang lomba (Juara 1,2,3, Harapan 1,2,3) akan mendapatkan trofi dan uang pembinaan.

Kepala Disparbudpora Kabupaten Bengkalis, Anharizal kepada potretnews.com, Kamis (5/3/2020) siang mengatakan, tujuan dari lomba agar membangkitkan semua penggiat seni dan membina sanggar-sanggar yang ada di Kabupaten Bengkalis. Dari festival ini diharapkan lahir bibit-bibit potensial.

Kemudian, kata dia, lewat kegiatan ini penggiat seni lebih bisa menyeleksi masing-masing seni di sanggar yang ada di Kabupaten Bengkalis. Dengan ada event, akan bisa melihat kelebihan-kelebihan dari sanggar-sanggar yang lain. Karena kalau tidak mengikuti festival, penggiat seni tidak tahu saingannya seperti apa.

”Insya Allah, kalau tidak ada halangan kita laksanakan tanggal 28 sampai 30 Maret. Tapi jika ada perubahan maka kita menyesuaikan kembali karena kita masih minta persetujuan Plt Bupati Bengkalis untuk membuka resmi acara ini,” katanya saat dihubungi via telpon karena dinas ke Pekanbaru. ***