Home > Berita > Siak

Terjunkan Tim Khusus Cek Stok Masker, Kapolres Siak: Jangan Coba-Coba Menimbun

Terjunkan Tim Khusus Cek Stok Masker, Kapolres Siak: Jangan Coba-Coba Menimbun

Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya.

Kamis, 05 Maret 2020 17:32 WIB
Sahril Ramadana

SIAK, POTRETNEWS.com — Mengantisipasi potensi penimbunan masker dan cairan antiseptik cuci tangan oleh oknum yang memanfatkan situasi kepolisian di Siak akan melakukan pengawasan ketat.

Hal itu dilakukan menyusul penyebaran virus corona yang semakin meluas di dunia dan telah masuk ke Indonesia, sehingga ketersediaan masker dan cairan antiseptik sudah mulai langka di apotek.

”Saya ingatkan jangan ada pihak-pihak yang memanfatkan situasi ini dengan melakukan penimbunan kedua barang itu," kata Kapolres Siak, AKBP Doddy F Sanjaya kepada potretnews.com, di halaman Mapolres Siak, Jalan Lintas Dayun-Buton, Kecamatan Dayun, Kamis (5/3/2020).

Secara khusus Doddy menugaskan sejumlah personel untuk melakukan pengawasan dan pengecekan ke lokasi penjualan kedua produk tersebut.

”Alhamdullilah, di Siak kasus penimbunan masker dan cairan antiseptik cuci tangan belum ada sampai saat ini. Kendati begitu, kita terus melakukan pengawasan dan pengecekan," kata Doddy.

Menurut Doddy, kenaikan harga masker sangat mungkin terjadi bukan disebabkan virus corona, tetapi disebabkan kasus karhutla yang sudah tiga bulan terakhir melanda Kabupaten Siak.

”Itu perkiraan saya. Memang saat ini secara keseluruhan kabut asap akibat karhutla belum terlihat. Namun, di sebagian wilayah sudah mulai muncul kabut asap tipis. Tapi sekali lagi saya sampaikan, itu dugaan saya,” ujarnya, seraya mengimbau masyarakat agar tidak panik dengan adanya isi virus corona.

Dari penelusuran potretnews.com, sebelum langka harga masker di Siak naik drastis hingga tiga kali lipat per kotak dari harga biasanya hanya di angka Rp25-26 ribuan per kotak. Kenaikan harga masker tersebut terjadi sejak maraknya pemberitaan wabah virus corona sudah masuk ke Indonesia.

”Sejak ada isu virus corona harga masker mencapai Rp4 ribuan per helai dibanding sebelumnya hanya Rp1.000 per lembar. Naiknya memang sangat drastis,” tutur Siska Widianti (32), warga Kecamatan Tualang. ***

Kategori : Siak, Umum
wwwwww