Home > Berita > Siak

Ada Tengkulak yang Sempat Bikin Ulah, Kini Harga Bawang Putih di Pasar Belantik Siak Turun

Ada Tengkulak yang Sempat Bikin Ulah, Kini Harga Bawang Putih di Pasar Belantik Siak Turun

Aktivitas penjual dan pembeli di Pasar Belantik Siak.

Senin, 02 Maret 2020 18:33 WIB
Sahril Ramadana

SIAK, POTRETNEWS.com — Diduga ada tengkulak dan ”permainan” pedagang di balik melonjaknya harga bawang putih di Pasar Raya Belantik Kabupaten Siak, Riau, pada akhir Februari lalu. Kini, memasuki Maret, harga ”si putih” berangsur turun.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Siak, Hendra mengatakan, meroketnya harga bawang putih selama sepekan terakhir itu tidak ada kaitannya dengan isu virus corona.

”Bukan disebabkan itu (corona) melainkan karena ulah tengkulak dan pedagang di pasar tersebut. Kini harga bawang putih di pasar Raya Belantik Rp38 ribu yang sebelumnya Rp55 ribu per kilogram. Harga itu naik dan bertahan hanya selama sepekan saja," kata Hendra saat dikonfirmasi potretnews.com, Senin (2/3/2020).

Kenaikan harga bawang putih itu diketahui, kata dia, setelah banyaknya keluhan dan laporan dari masyarakat. Mendapat informasi itu, Disperindag Siak turun memastikannya.

”Setelah kita cek di lapangan, seperti yang saya sampaikan tadi, kenaikan harga itu bukan karena isu virus corona, melainkan permainan pedagang," ujar Hendra.

Sama dengan harga bawang putih, harga bawang merah juga berangsur turun. Sebelumnya harga bawang merah di pasar tersebut Rp45 ribu per kilonya, kini hanya di angka Rp30 ribuan.

Hendra tidak menampik bahwa bawang putih dan merah yang diperjualbelikan di pasar tersebut rata-rata dari luar Provinsi Riau. Namun dia memastikan tidak ada yang dari luar negeri.

”Tidak ada dari luar negeri. Semua dari dalam negeri. Rata-rata bahan pokok yang diperjualbelikan di pasar itu dari Provinsi Sumatera Barat. Ada juga dari luar itu, tapi tak begitu banyak,” ujarnya. ***

Kategori : Siak, Umum
wwwwww