Home > Berita > Siak

Warga Kampung Langkai di Siak Demo Minta Kades Dicopot karena Dugaan Skandal Mesum di Kebun Sawit

Warga Kampung Langkai di Siak Demo Minta Kades Dicopot karena Dugaan Skandal Mesum di Kebun Sawit

Aksi masa menuntut Penghulu Kampung Langkai mundur.

Senin, 17 Februari 2020 19:37 WIB
Sahril Ramadana

SIAK, POTRETNEWS.com — Masyarakat Kampung Langkai, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau, melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD setempat, Senin (17/2/2020).

Melalui anggota dewan, massa yang berjumlah seratusan orang itu mendesak Bupati Siak agar mencopot penghulu (kepala desa) mereka, Sugiono, dari jabatannya karena diduga telah melakukan mesum atau perselingkuhan.

”Kami tidak sanggup lagi dipimpin penghulu mesum. Bahkan dia mesum di kampung kami sendiri dengan istri orang. Jadi, kedatangan kami kemari meminta agar Anggota Dewan Siak mendesak Bupati Siak segera mencopotnya,” teriak Korlip Aksi, Ujang (43) di depan gedung dewan.

Sebelum datang ke kantor DPRD, warga ini juga menggelar aksi damai di kantor desa. Dengan membawa spanduk dan poster, mereka dikawal ketat puluhan petugas TNI/Polri dan Satpol PP Siak. Ujang juga mengancam, jika aspirasi mereka tidak diindahkan, akan membawa massa lebih banyak lagi.

Sebab kata Ujang, sebelum menggelar aksi ini, mereka sudah mengadakan rapat dengar pendapat (hearing) dengan Komisi I DPRD Siak. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan dari wakil rakyat tersebut.

”Kami hanya meminta itu. Sebab kasus ini sangat berdampak pada anak istri kami. Kami tidak mau kejadian ini terjadi lagi nantinya,” tandasnya.

Sebab, ucap Ujang lagi, belum lama ini dia dan seorang wanita bukan istrinya tertangkap basah di kebun sawitnya yang diduga telah berbuat mesum. ”Oleh sebab itu, dia harus turun dari jabatannya secara tidak hormat,” teriaknya.

Menanggapi aspirasi masyarakat, Ketua DPRD Siak Azmi bersama sejumlah anggota dewan menghampiri massa. Azmi mengatakan, segera menindaklanjuti surat yang diberikan Komisi I ke Bupati Siak untuk mempertimbangkan permohonan warga Kampung Langakai.

”Sebenarnya, setelah hearing kemarin, DPRD sudah mengeluarkan surat rekom ke pemerintah daerah agar menurunkan penghulu tersebut. Jadi, sekarang tergantung pemerintah daerah lagi. Waktu yang diberikan kemarin kan 5 hari. Kini sudah 15 hari tapi belum ada kejelasan. Setelah ini, kita akan meminta kepada Bupati Siak untuk menindaklanjuti surat tersebut," jelas Azmi.

Azmi menambahkan, persoalan tersebut memang tidak ada delik hukumnya. Karena, tidak ada laporan ke kepolisian. Namun, sebagai pejabat publik, kelakuan yang bersangkutan sudah di luar dari kewajaran.

”Namun akan kita selesaikan secepatnya. Semua butuh proses. Kita jalani semua proses ini. Kita paham semua isi hati Bapak dan Ibu,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Siak T Indra Putra mengatakan, pada Jumat pekan lalu, Penghulu Kampung Langkai sudah diperiksa Inspektorat Siak soal dugaan mesum terbaru. Pemeriksaan itu kata Indra bagian dari disposisi surat DPRD ke Bupati Siak.

”Jumat lalu, Pak Penghulu Langakai sudah diperiksa tim Inspektorat. Hasilnya masih kita tunggu,” kata camat. Kendati seratusan warga sempat menggeruduk kantor desa, Indra memastikan aktivitas di kantor desa berjalan seperti biasanya.

”Tak ada yang disegel. Semua lancar saja. Aktivitas kantor desa tetap seperti biasa. Cuman tadi saya sempat telepon Pak Sugiono, agar sementara ini tak usah dulu masuk kantor. Kalau tanda tangan berkas desa di rumah aja. Takutnya kita, warga ini besok datang lagi ke kantor desa,” ujarnya. ***

Kategori : Siak, Umum
wwwwww