Banyak PNS Gagal Jadi Eselon I karena Terpapar Radikalisme

Banyak PNS Gagal Jadi Eselon I karena Terpapar Radikalisme

Ilustrasi. (INTERNET)

Senin, 10 Februari 2020 21:18 WIB

BATAM, POTRETNEWS.com — Banyak pegawai negeri sipil (PNS) gagal dalam seleksi eselon I dan II lantaran terpapar radikalisme. Hal itu diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.

”Banyak, saya kira banyak," kata Tjahjo di Batam, Kepulauan Riau, Senin (10/2/2020). Dikutip dari Antara. Dia memastikan pejabat eselon I dan II harus bersih dari paparan radikalisme, narkoba, dan korupsi. Pejabat eselon I dan II harus memahami masalah gratifikasi dan PPATK.

Karenanya, seluruh ASN diminta berhati-hati terkait radikalisme dan terorisme. Jangan sampai, seseorang sudah ingin menjadi pejabat eselon dan didukung, namun tersandung masalah itu. "Bagaimana mau menjabat eselon I dan II, tapi pola pikirnya sudah mengarah ke sana," kata menteri.

Dalam sambutannya pada penyerahan evaluasi SAKIP, Menteri mengatakan ancaman terbesar, antara lain radikalisme dan terorisme, narkoba dan korupsi.

”Tantangan bangsa radikalisme dan terorisme. Ini prinsip," kata dia. ASN diingatkan untuk menjauhi korupsi, narkoba dan gratifikasi, karena ancamannya langsung dipecat. Selain itu para ASN juga diharapkan berhati-hati menggunakan media sosial, agar tidak tersandung masalah. ***

Berita ini telah terbit di merdeka.com dengan judul ”Menteri Tjahjo Sebut Banyak PNS Gagal Jadi Eselon karena Terpapar Radikalisme”

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Pemerintahan
wwwwww