Keseharian Terduga Teroris Asal Jambi yang Ditembak Mati di Pelalawan Diungkap Sang Kades

Keseharian Terduga Teroris Asal Jambi yang Ditembak Mati di Pelalawan Diungkap Sang Kades

Ilustrasi. (INTERNET)

Minggu, 09 Februari 2020 17:03 WIB

JAMBI, POTRETNEWS.com — Kabar meninggalnya Wahyu Firmansyah alias Ibnu Thayyi (29) pada Kamis (6/2/2020) lalu menggegerkan kampung halamannya, Provinsi Jambi.

Pasalnya, selama ini mendiang termasuk orang yang berperilaku baik, sama seperti warga lainnya.

”Pergaulan sehari-hari, macam biasolah. Idak ado hal-hal yang mencurigakan, kalau di desa idak ado. Makonyo, kaget kito dengan kejadian ini," kata Razali, Kepala Desa Telukpandanrambahan, usai kedatangan jenazah ke rumah duka, Ahad (9/2/2020) dini hari.

Kejadian yang dimaksud adalah kabar meninggalnya WF di Riau. Sebelumnya diwartakan, pelarian Wahyu Firmansyah alias Ibnu Thayyi (29) berakhir di Desa Tolam, Kecamatan Bunut yang berbatasan dengan SP II, Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Pelalawan, Riau.

Diketahui, warga Padanglamo, Desa Telukpandanrambahan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi ini meninggal dunia setelah dilumpuhkan dengan timah panas. Informasi itu sudah sampai ke pihak keluarga pada Jumat (7/2/2020).

Informasi yang media dapatkan, keluarga mengaku kaget menerima informasi kematian WF yang disebut-sebut merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah di Jambi. Kata Razali, pihak keluarga sempat mencari keberadaanya. Wahyu Firmansyah disebut-sebut tidak terlihat di desa sudah lebih kurang satu bulan, sampai akhirnya berita kematiannya merebak ke Desa Telukpandanrambahan.

Masih dari keterangan Kades, almarhum sehari-hari bekerja sebagai petani. ”Sehari-hari dia itu motong (karet), bertani, macam (masyarakat) yang lainnyo lah," ungkapnya. Ibnu Thayyi meninggalkan seorang istri dan anak yang masih berusia 7 bulan.

Disambut Isak Tangis
Jenazah Wahyu Firmansyah alias Ibnu Thayyi (29) akhirnya tiba di rumah duka di Desa Teluk Pandan Rambahan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi pada Ahad (9/2/2020) dini hari. Informasi yang diperoleh media, jenazah tiba di kediamannya diantar dengan ambulans kira-kira pukul 04.30 WIB.

Kedatangan almarhum diiringi isak tangis keluarga dan kerabat yang sudah menunggu di rumah duka. Jenazah dikawal pihak polsek dan koramil setempat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kapolsek Tebo Ulu, Iptu Iswahyudi (istimewa) Kapolres Tebo melalui Kapolsek Tebo Ulu, Iptu Iswahyudi yang berada di rumah duka menjelaskan, jenazah dimakamkan pada Ahad (9/2/2020) pagi di pemakaman setempat.

”Tadi kami sudah tanya pihak keluarga, pagi ini akan dimakamkan," terangnya. Hal itu mengingat Ibnu Thayyi sudah meninggal dunia sejak Kamis (6/2/2020) lalu. Jenazahnya sempat disemayamkan di Rumah Sakit Bhayangkara Riau.

Pengambilan Sampel DNA
Sementara itu, pihak kepolisian juga mengambil sampel berupa liur keluarga WF untuk dicocokkan. Pengambilan sampel DNA dilakukan terhadap istri dan anak dari Wahyu Firmansyah yang berinisial R dan A yang masih berusia 7 bulan berupa air liur menggunakan katembat.

Pengambilan sample disaksikan Kapolsek Tebo Ulu, Iptu Iswahyudi, kades setempat, Razali pihak lecamatan, keluarga, dan masyarakat Desa Telukpandanrambahan.

Pengambilan sampel DNA tersebut akan dikirim ke Inafis Mabes Polri, guna memastikan bahwa WF yang ditembak di Provinsi Riau berasal dari Tebo. Jasad Wahyu Firmansyah diberangkatkan dari Riau kira-kira pukul 18.00 WIB, Sabtu (8/2/2020). ***

Berita ini telah terbit di tribunnews.com dengan judul: Tak Menyangka, Kades Ungkap Keseharian Terduga Teroris di Tebo: "Motong Karet Seperti. . ."

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Pelalawan, Hukrim
wwwwww