Sedang Meliput Bentrok Eksekusi Lahan di Gondai Pelalawan, Seorang Wartawan Riau Dianiaya dan Kameranya Dirampas

Sedang Meliput Bentrok Eksekusi Lahan di Gondai Pelalawan, Seorang Wartawan Riau Dianiaya dan Kameranya Dirampas

Ilustrasi. (INTERNET)

Rabu, 05 Februari 2020 20:33 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Seorang wartawan di Riau menjadi korban penganiayaan saat meliput eksekusi lahan petani di Desa Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau yang kembali pecah.

Indra Yose, wartawan MNC Group itu jadi korban bentrokan antara aparat dengan ratusan petani. Dia mengaku dipukuli (diduga) sekuriti perusahaan PT Nusa Wana Raya (NWR) yang ikut dalam pengamanan lokasi. Selain itu, kamera yang dipakai untuk bertugas dirampas.

”Saat itu situasi sudah mulai ricuh. Kedua belah pihak saling lempar. Saat itu saya berlidung di bawah pohon sawit sambil mengambil video kerusuhan. Kemudian sekuriti perusahaan NWR mendatangi saya, saya dipukul dan tendang. Kamera saya juga dirampas," kata Indra, Rabu (5/2/2020).

Indra sudah menegaskan dirinya adalah wartawan yang sedang melakukan peliputan. Namun pihak sekuriti perusahaan hutan tanaman industri (HTI) itu tidak peduli. Indra pun saat ini kehilangan kameranya.

”Kamera saya juga dirusak mereka. Video visual yang saya abadikan pasti rusak juga. Saya sangat kecewa padahal yang sudah jelaskan identitas," ucapnya.

Indra akan melaporkan kejadian ini ke polisi. "Saya akan lapor ke Polda Riau. Harapan saya, pihak perusahaan menganti rugi kamera saya," ucap Indra.

Sementara itu Kapolres Pelalawan AKBP Hasyim mengatakan belum mengetahui adanya penganiayaan yang dialami wartawan di lokasi.

”Nanti saya cek dulu," ucap Hasyim. Bentrokan ini karena ratusan warga melakukan perlawanan saat lahan sawit mereka dieksekusi. Luas lahan yang dieksekusi 3.323 hektare, terdiri dari 2.000 hektar lahan sawit milik PT Peputra Supra Jaya (PSJ) dan 1.300 hektar milik warga.

Eksekusi berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) RI No 1087 K/Pid.Sus.LH/2018 pada 17 Desember 2018. Saat ini 700 warga yang lahannya masuk dalam eksekusi masih melakukan upaya Peninjauan Kembali (PK).

Sementara itu, perwakilan dari PT NWR Abdul Hadi yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan wartawan MNC Media Indra Yoserizal, terkait insiden tersebut. NWR akan mencari solusi terbaik untuk permasalahan yang terjadi di Desa Gondai.

”Kami sudah berkomunikasi dengan yang bersangkutan. Kami akan bahas langkah terbaik untuk masalah ini. Nanti malam kami konpers bersama,” ucapnya. ***

Berita ini telah terbit di okezone.com dengan judul ”Bentrok Eksekusi Lahan di Riau, Wartawan MNC Group Dianiaya & Kamera Dirampas”

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Pelalawan, Peristiwa
wwwwww