Home > Berita > Inhil

Lokasi Harimau Terkam Warga Inhil hingga Tewas Ternyata Kawasan yang Dilarang Beraktivitas tanpa Seizin Pemerintah

Lokasi Harimau Terkam Warga Inhil hingga Tewas Ternyata Kawasan yang Dilarang Beraktivitas tanpa Seizin Pemerintah

Ilustrasi. (INTERNET)

Jum'at, 31 Januari 2020 19:46 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Darmawan (42), tewas diserang harimau sumatera, Kamis (30/1/2020). Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau meminta masyarakat tidak berlaku anarkis sebagai pembalasan terkait tewasnya Darmawan.

”Masyarakat kami imbau tetap tenang dan tidak mengambil tindakan anarkis terhadap satwa harimau tersebut. Percayakan kepada aparat pengamanan setempat dan kami untuk melakukan langkah-langkah sesuai dengan kewenangan kami, dan yang selama ini sudah kami mulai untuk segera menuntaskan permasalahan ini secara tuntas," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono, Jumat (31/1/2020).

Haryono menjelaskan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban diterkam harimau di kawasan hutan. Maka sementara dapat disimpulkan bahwa kegiatan mencari kayu merupakan kegiatan yang tidak sesuai dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

”Karena untuk melakukan aktivitas pencari kayu dalam kawasan hutan harus berdasarkan izin yang sah," katanya. Haryono menyebutkan, lokasi kejadian berada eks lahan hak pengusahaan hutan (HPH) PT Bhara Induk di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil. Kawasan tersebut merupakan lanskap Kerumutan yang merupakan kantong harimau sumatera. Di lokasi ini, warga dilarang beraktivitas tanpa seizin pemerintah.

”Dari keterangan dua orang saksi yang sama-sama melakukan aktivitas bersama korban mereka bertiga sedang melakukan pencarian kayu. Atas peristiwa tersebut kami menyampaikan dukacita yang sedalamnya,” tutur Haryono.

Sebelumnya diberitakan, penyerangan harimau ini terjadi pada Kamis (30/1) pukul 09.00 WIB. Darmawan mencari kayu bersama rekannya bernama Sujati (54) dan Sudirman (22).

Dari keterangan saksi Sujati, korban mencari kayu sendirian berjarak 50 meter darinya. Sujati mendatangi Darwaman maksud hati ingin meminjam obeng. Sujati melihat ada harimau di belakang Darmawan berjarak kurang lebih 30 meter. Sujati berteriak agar Darmawan menengok ke belakang.

Namun Darmawan sudah tak bisa menghindar karena harimau tersebut langsung menerkam. Sujati lalu kabur ke pondok mereka untuk memberi tahu rekannya. Lokasi desa dengan kawasan hutan kira-kira 7 km. ***

Berita ini telah terbit di detik.com dengan judul ”BBKSDA Riau Duga Korban Terkaman Harimau di Inhil Pembalak Liar”

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Inhil, Umum
wwwwww