Selesai Dipugar, Istana Peraduan Siak yang Dulu Tempat Istirahat Sultan Syarif Kasim II Segera Diresmikan

SIAK, POTRETNEWS.com — Setelah selesai proses pemugaran tahun lalu, Istana Peraduan Siak yang didirikan pada 1915 rencananya diresmikan pada Februari, bulan depan.

Bangunan yang bersebelahan dengan Istana Asserayah Hasyimiah ini dipugar menggunakan duit CSR PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)

”Kalau tak ada halangan pertengahan Februari. Ini sudah kita rapatkan, tinggal menunggu jadwal dari Gubernur Riau Syamsuar yang akan meresmikan langsung,” kata Asisten III Setdakab Siak, Jamaluddin, Rabu (29/1/2020).

Menurutnya, saat ini proses pemugaran sudah memasuki tahap akhir dan tinggal melengkapi keterangan-keterangan barang antik di sana. Misal, seperti penataan letak tulisan pada gambar yang akan dimuat.

Istana Peraduan mulai dipugar Oktober 2018 lalu dengan dana dari PT RAPP yang membantu aset Pemerintah Kabupaten Siak. Pihak RAPP melalui rekanannya mendesain, membangun desain, dan membiayai.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Permukiman Siak, Irving Kahar mengatakan sebelum dikerjakan pihak rekanan sudah presentasi ke instansinya. Pihaknya menyetujui dan mendampingi pekerjaan tersebut sebagai pendamping teknis.

”Ini dibantu tim ahli cagar budaya, nantinya ini akan jadi aset dinas pariwisata program Siak sebagai kota pusaka,” ungkapnya. Secara umum, dia mengatakan pekerjaan tersebut saat ini sudah sesuai kontrak. Namun untuk pemeliharaan bangunan sekarang ini masih dalam perundingan.

Lokasi Istana Peraduan Sultan Siak berada di samping Istana Siak. Material bangunannya ditemukan sebagian didatangkan dari Eropa, misalnya engsel pintu yang dibuat pada tahun 1902 di Belgia.

Dahulunya istana itu digunakan sebagai tempat istirahat Sultan Syarif Kasim II (sultan terakhir). Setelah SSK II mangkat, Istana Peraduan sempat ditempati keluarga Syarriefah Soud, dan Syariefah Faizah. ***