Kisah Bupati Pelalawan di Masa Lalu; Gagal Bisnis di Jawa dan Pernah Gendong Jenazah Anaknya karena Tak Ada Biaya Sewa Ambulans

Kisah Bupati Pelalawan di Masa Lalu; Gagal Bisnis di Jawa dan Pernah Gendong Jenazah Anaknya karena Tak Ada Biaya Sewa Ambulans

Bupati Pelalawan HM Harris.

Sabtu, 25 Januari 2020 14:38 WIB
PELALAWAN, POTRETNEWS.com — Kisah orang tua yang menggendong jenazah anaknya karena tak sanggup membayar biaya ambulans tak hanya dialami oleh masyarakat biasa saja. Pengalaman menyedihkan ini juga sempat dirasakan oleh salah seorang kepala daerah di Riau. Bupati Pelalawan HM Harris, misalnya. Dia juga pernah menggendong jenazah anaknya untuk dibawa pulang ke rumah. Hal tersebut dilakukan karena Harris tidak mempunyai uang untuk menyewa ambulans.

Harris saat sambutan dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) di aula Kantor Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Provinsi Riau, Kamis (23/1/2020).

Saat menceritakan kisah itu, Harris sempat tak bersuara kira-kira lima menit. Dia terlihat terdiam dan mengambil tisu untuk mengusap air matanya. Menurut Harris, peristiwa tersebut terjadi saat dia belum menjabat bupati.

Kala itu, dia gagal menjalankan bisnis di Pulau Jawa dan memilih pulang ke Pekanbaru. Dia tak memiliki banyak harta dan uang, yang ada hanya cukup untuk makan sehari-hari. Dalam keadaan pas-pasan, anak keduanya jatuh sakit.

Harris dan istrinya, Ratna Mainar, membawanya berobat ke rumah sakit. Mereka menjual barang-barang yang tersisa untuk biaya berobat. Namun, takdir berkata lain. Anak kedua Harris meninggal dunia.

Karena tak memiliki uang untuk menyewa ambulans, Harris menggendong jenazah anaknya pulang ke rumah. ”Siapa pun yang sakit, tolong diobati segera tanpa memandang latar belakang pasien. Ini perlu saya tegaskan," kata Harris dengan suara serak sehabis menangis setelah berhasil mengontrol emosinya.

Dilansir dari Tribunnews.com, Harris meminta agar semua petugas kesehatan bekerja dengan ikhlas dan tulus melayani warga yang sakit.

Selain itu, dia menegaskan komitmen daerah yang mengedepankan pelayanan kesehatan gratis. ”Jangan pernah melihat pasien dari suku, agama, rasnya, dan golongannya. Mau dia kaya, miskin, pendatang, atau tempatan. Yang pasti layani dulu, nanti yang lain bisa diurus kemudian,” tegas Harris lagi.

Dia juga mengatakan, anggaran untuk kesehatan dari APBD sudah besar sehingga tak ada alasan warga yang sakit tak diobati.

”Anggaran kesehatan saat ini sudah besar dialokasikan dari APBD, jadi tak ada alasan bagi warga yang sakit untuk tidak diobati," tegasnya. ***

Berita ini telah terbit di grid.id dengan judul ”Alami Kegagalan Berbisnis Hingga Tak Punya Uang, Bupati Pelalawan ini Pernah Gendong Jenazah Anaknya Untuk Dibawa Pulang”

Editor:
Akham Sophian

wwwwww