Rumah Sakit PTPN V dan Pertamina Dumai Bakal Disatukan dengan Semua RS Milik BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Ilustrasi. (INTERNET) |
JAKARTA, POTRETNEWS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bermaksud menyatukan bisnis rumah sakit (RS) milik perusahaan pelat merah.
Dia mengatakan, jika bisnis tersebut dikonsolidasikan, omzetnya terbilang fantastis yaitu mencapai Rp 5 triliun per tahun.”RS BUMN sendiri punya revenue kalau dikonsolidasikan sekitar Rp 5 triliun revenue-nya. (omzet Rp 5 triliun) per tahun, kaget kan? Saya saja kaget," ujar Erick ditemui di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020).Menurutnya angka tersebut memiliki potensi yang bagus. Oleh karenanya - BUMN perlu dikelola dengan fokus, bukan dikelola oleh BUMN yang bisnis utamanya bergerak di sektor lain.”Nah ini kan cukup potensi. Sayang kan bisa difokuskan jadi expertise. Tidak perlu di bawah Pelni, Pertamina, Pelindo. Pelindo bisnisnya ada yang lebih pasti kok, perkapalan, pelabuhan dan lain-lain kok," tuturnya. Begitu juga Pertamina yang menurutnya bisa fokus ke bisnis intinya dan tidak lagi memikirkan bisnis nya. ”Padahal fokus utamanya Pertamina kan migas. Pertamina punya 25 sumur yang harus dieksplorasi. Lifting sekarang turun. Nah hal-hal ini kita nggak mau auto fokus. Nah saya rasa ini akan jadi konsolidasi yang baik, jadi bisnis yang juga progresif dan bisa bersaing," tambahnya.Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (10/1/2020), setidaknya ada 24 BUMN yang punya bisnis rumah sakit.Berikut daftarnya:1. PT Aneka Tambang Tbk: RS Antam Medika Pulogadung, Jakarta Timur2. PT Bukit Asam Tbk: RS Bukit Asam Medika Tanjung Enim, Sumatera Selatan3. PT Pelindo I (Persero): RS Prima Husada Cipta Medan, Sumatera Utara4. PT Pelindo II (Persero): RS Jakarta, RS Pelabuhan Cirebon, RS Pelabuhan Palembang, dan RS Port Medical Center Jakarta Utara5. PT Pelindo III (Persero): RS PHC Surabaya, Jawa Timur6. PT Pelni (Persero): RS Pelni Jakarta Barat7. PT Pertamina (Persero): RS Pertamina Pusat Jakarta Selatan, RS Pertamina Jaya Jakarta Pusat, RS Pertamina Balikpapan, RS Pertamina Cirebon, RS Pertamina Prabumulih, RS Pertamina Tanjung Kalimantan Selatan, RS Pertamedika Tarakan, RS Pertamina Sorong, RS Pertamina Pangkalan Brandan, RS Pertamina Plaju, RS Pertamina Rantau Aceh, RS Bintang Amin Lampung, RS Pertamedika Ummi Rosnati Aceh, RS Baiturrahim Jambi, RS Pertamina Balongan, RS Pertamina Cilacap, dan RS Pertamina Dumai8. PT Petrokimia Gresik: RS Petrokimia Gresik9. PTPN I: RS Cut Meutia Aceh10. PTPN II: RS Bangkatan Tanjung Selamat, Tembakau Deli11. PTPN III: (Persero): RS Sri Pamela Medika Medan, Sumatera Utara12. PTPN IV: RS Prima Medika Nusantara Medan, Sumatera Utara13. PTPN V: RS Nusalima Medika Pekanbaru, Riau14. PTPN VIII: RS Agro Medika Nusantara Bandung, Jawa Barat15. PTPN X: RS Nusantara Medika Utama Jember, Jawa Timur16. PTPN XI: RS Nusantara Sebelas Medika Surabaya, Jawa Timur17. PTPN XII: RS Rolas Medika Nusantara Surabaya, Jawa Timur18. PTPN XIII: RS Kalimantan Medika Nusantara Pontianak, Kalimantan Barat19. PT Pupuk Kaltim: RS Pupuk Kaltim Bontang, RS Medika Utama Permata Balikpapan, RSPKT Prima Sangatta Kutai Timur20. PT Pupuk Kujang: RS Pupuk Kujang Cikampek21. PT Pupuk Sriwijaya: RS Pusri Palembang22. PT Sang Hyang Seri (Persero): RS Sri Bhakti23. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk: RS Semen Gresik, Jawa Timur24. PT Timah Tbk: RS Bakti Timah Pangkalpinang, RS Medika Stannia Bangka Belitung,RSBT Muntok Kabupaten Bangka Barat, RSBT Kabupaten Karimun Kepulauan Riau.Sebelumnya, 24 BUMN yang memiliki anak atau cucu usaha rumah sakit tersebut sudah digabungkan dalam Holding Rumah Sakit BUMN yang dibentuk oleh Menteri BUMN periode 2014-2019 Rini Soemarno pada tahun 2017.Holding tersebut bernama Indonesia Healthcare Corporation (IHC). Induk IHC yang ditunjuk Rini kala itu adalah anak usaha Pertamina, yakni PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika). ***Berita ini telah terbit di detik.com dengan judul "Erick Thohir Mau Konsolidasi 24 Rumah Sakit BUMN, Ini Daftarnya!"Editor:Akham Sophian