Home > Berita > Inhil

Sejumlah Anggota Senior PWI Inhil Kritik Pengurus Provinsi karena Tunjuk Plt Ketua dan Batalkan Hasil Konferkab IV

Kamis, 09 Januari 2020 11:45 WIB
sejumlah-anggota-senior-pwi-inhil-kritik-pengurus-provinsi-karena-tunjuk-plt-ketua-dan-batalkanIlustrasi. (INTERNET)

TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com — Sejumlah anggota senior Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengaku kecewa dengan sikap Pengurus PWI Provinsi Riau yang menunjuk Plt Ketua PWI Inhil dengan agenda utama untuk melaksanakan konferensi kabupaten (konferkab) ulangan.

”Organisasi ini seperti berjalan tidak sesuai koridor yang berlaku.Terus terang kita malu melihat indikasi oknum PWI Provinsi yang mau ’diintervensi’ oleh pihak yang memang tidak ingin PWI di Inhil kuat dan berwibawa,” ujar Zulfadli, melalui keterangan tertulis yang diterima potretnews.com, Kamis (10/1/2020).

Sepanjang yang diketahuinya, kalaupun ada konferkab luar biasa, alasannya sudah jelas. Pertama, karena ketua atau ketua terpilih tersandung kasus hukum yang sudah berkekuatan tetap. Kedua, yang bersangkutan meninggal dunia atau mengundurkan diri.

BERITA TERKAIT:

* Novrizon Burman Ditunjuk Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Indragiri Hilir

”Dari semua kriteria itu, yang mana terpenuhi? Kalaupun ada pelanggaran organisasi yang dilakukan oleh ketua terpilih, masa iya sanksi langsung seperti itu tanpa ada surat peringatan terlebih dahulu, apalagi yang dilakukan dalam rangka membela nasib kawan-kawan dan kepentingan organisasi,” tandas Zulfadli.

Hal senada juga diungkapkan oleh Rosita, anggota PWI lainnya dalam kesempatan berbeda. Dia menyebut, saat ini sedang dilakukan penggalangan dukungan untuk menolak dilaksanakan konferkab ulangan.

”Selain kami nilai melanggar PD/PRT, ini juga bentuk dari penzaliman terhadap PWI Inhil. Kita kecewa dengan sikap PWI provinsi. Meskinya mereka itu membina anggota di bawah, karena itu memang menjadi tugas mereka,” ucapnya.

Anggota PWI lainnya, Markoni, juga angkat bicara. Dirinya merasa sangat kecewa karena hasil rekomendasi Dewan Kehormatan (DK) PWI Provinsi Riau langsung dijadikan acuan ”mengeliminasi” ketua terpilih dan dengan mudahnya dirapatkan untuk menunjuk plt ketua.

Padahal menurut dia, kalau mengacu pada Kode Perilaku Wartawan PWI yang ada, itu baru Rekomendasi Peringatan Keras, bukan keputusan final DK PWI Pusat, yang ditembuskan ke PWI Pusat dan PWI Provinsi Riau.

”Jadi dalam hal ini ada kerancuan prosedur. Begitu mudahnya PWI Provinsi Riau mengambil sikap langsung menggelar rapat dan menunjuk plt, hanya karena laporan pihak luar yang tidak suka dengan ketua terpilih,” ujarnya. 

Sebagaimana diketahui, pada Konferensi Kabupaten (Konferkab) IV PWI Inhil yang digelar 5 Oktober 2019, telah terpilih M Yusuf sebagai Ketua PWI Inhil periode 2019-2022.

Yusuf berhasil meraih 17 suara dari total 30 suara yang terdaftar sebagai pemilih pada Konferkab IV PWI Inhil. M Yusuf unggul 4 angka dari Indra Effendi yang memperoleh 13 suara. M Yusuf dan Indra Efendi adalah dua orang calon yang ditetapkan pada konferkab IV.

Setelah itu, selaku formatur/ketua terpilih, Yusuf pun menyusun draf calon pengurus dan mengagendakan pelantikan pada akhir Desember 2019. Ketua PWI Inhil terpilih M Yusuf bersama pengurus baru menggelar rapat dan membentuk kepanitiaan pada Selasa (5/11/2019).

”Panitia sudah dibentuk. Alhamdulillah kita dipercaya untuk menyukseskan kegiatan pelantikan ini. Dengan waktu yang singkat kita usahakan acaranya semaksimal mungkin," ujar Ketua Panitia, Jumiyardi Ali, Rabu (13/11/2019). (rls)

Kategori : Inhil, Umum
wwwwww