Home > Berita > Umum

Cerita Kondom Tertinggal di Kemaluan Istri, padahal Suami Mengaku Tidak Pernah Pakai; Puskesmas Nyaris Dituntut karena Bidan Tak Bisa Jaga Rahasia

Cerita Kondom Tertinggal di Kemaluan Istri, padahal Suami Mengaku Tidak Pernah Pakai; Puskesmas Nyaris Dituntut karena Bidan Tak Bisa Jaga Rahasia

Ilustrasi. (INTERNET)

Jum'at, 03 Januari 2020 16:48 WIB

POTRETNEWS.com — Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengaku pernah punya pengalaman tidak mengenakkan.

Saat itu, dia menjadi dokter di puskesmas di sebuah daerah. Gara-gara bidan yang bertugas dengannya tidak dapat menjaga rahasia pasien, puskesmasnya pun nyaris dituntut.

Hal ini Hasto ceritakan saat bertemu para penyuluh keluarga berencana (PKB) di Kendari, Sulawesi Tenggara, di akhir Desember 2019.

Kala itu, orang nomor satu ini di BKKBN hendak menekankan pentingnya para penyuluh untuk menjaga rahasia semua orang yang datang dan konsultasi ke mereka. Sekalipun mungkin mereka kenal dengan keluarga pasien, tak perlu juga ”rahasia dapur” yang sesungguhnya diberitahu.

Cerita Kondom Tertinggal di Vagina
Waktu itu, Hasto kedatangan seorang pasien dengan keputihan. Hasto lalu memerintahkan sang bidan untuk membersihkan vagina pasien tersebut terlebih dahulu.

”Saat sedang dibersihkan ini tiba-tiba bidan saya teriak. Dia bilang ada jamur kuping di dalam vagina pasien tersebut," kata Hasto.

Mendengar teriak sang bidan, pria yang juga seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan ini berpikir keras maksud dari jamur kuping itu. Sebab, jamur kuping sejatinya hanya tumbuh di kayu, tidak vagina.

”Waktu saya lihat, dalam hati saya kok ya mirip jamur kuping," katanya. "Setelah dibersihkan, ternyata itu kondom. Jadi, ringnya kondom kelihatan seperti jamur kuping," Hasto melanjutkan.

Setelah tahu bahwa itu ring kondom, bidan lalu mengangkatnya, dan membersihkan vagina sang pasien menggunakan obat merah. "Pasien sembuh, dan pulang," katanya.

Bidan Membocorkan Rahasia Tersebut
Masalah rupanya tak berhenti sampai di situ. Keesokan harinya, sang bidan pun pergi ke pasar. Di sana, dia bertemu dengan suami pasien yang ternyata teman satu sekolah di SMP.

”Bidan saya ini lalu bilang 'Eh, mas, sampeyan istrinya kemarin itu ke puskesmas, keputihan. Anda itu itu kalau pakai sarung, ngapain ditinggal di situ?'," cerita Hasto. Sarung yang dimaksud adalah kondom.

Mendengar perkataan tersebut, sang suami kaget bukan main. Terkejutnya itu bukan karena adanya kondom yang tertinggal di vagina, melainkan hal yang lain. Suaminya ini merasa tidak pernah sekali pun mengenakan kondom saat berhubungan seks.

Keributan pun terjadi di antara mereka. Menurut Hasto, pria yang diketahui orang penting di sebuah lembaga swasta di daerah tersebut, langsung berniat menceraikan istrinya.

”Itu geger. Celaka sudah. Suami protes, istri mau dicerai, dan istri menuntut ke puskesmas. Dia menuntut kenapa rahasianya harus dibuka ke suami?," katanya.

Beruntung masalah tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, dari kejadian itu, para bidan semakin banyak belajar mengenai keteguhan memegang rahasia pasien. ”Itu mengapa kerahasiaan pasien harus dipegang teguh," ujarnya. ***

Berita ini telah terbit di liputan6.com

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww