Kerugian akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Sepanjang 2019 Capai Rp75 Triliun

Kerugian akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Sepanjang 2019 Capai Rp75 Triliun

Operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan. (KOMPAS.com)

Senin, 30 Desember 2019 11:05 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Luas area yang terkena dampak kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun 2019 mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat total kawasan yang terkena dampaknya mencapai 942.484 hektar.

Jumlah ini naik bila dibandingkan tahun lalu yang mencapai 529.266 hektar dan 2017 yang mencapai 165.483,92 hektar. ”Berdasarkan data World Bank (Bank Dunia), total kerugian ekonomi mencapai Rp 75 triliun," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo saat memberikan paparan di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (30/12/2019).

Dia menambahkan, dari total lahan yang tebakar, 672.708 hektar di antaranya merupakan lahan mineral dan 269.777 hektar sisanya merupakan lahan gambut.

Kalimantan Tengah, sebut dia, menjadi provinsi dengan total kawasan paling besar mengalami dampak kebakaran yakni mencapai 161.298 hektar. Disusul dengan Kalimantan Barat (131.654 hektar), NTT (120.143 hektar), Kalimantan Selatan (115.317 hektar), dan Sumatera Selatan (92.635 hektar).

”NTT ini cukup besar tetapi tidak berasap karena yang terbakar lahan mineral," kata dia.

Adapun dilihat dari titik panasnya atau hotspot yang tercatat mencapai 195.332 titik. Sebarannya meliputi Kalimantan Tengah (39.634 titik), Kalimantan Barat (25.461 titik), Sumatera Selatan (22.457 titik), Jambi (12.491 titik), dan Riau (12.270 titik). ***

Berita ini telah terbit di kompas.com dengan judul "Kerugian Kebakaran Hutan dan Lahan Sepanjang 2019 Capai Rp 75 Triliun"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Lingkungan
wwwwww