Home > Berita > Inhil

Dua Remaja di Indragiri Hilir Terlibat Duel Maut Hanya karena Dipanggil ”Woy”, 1 Tewas Ditikam dengan Badik Berkali-kali

Dua Remaja di Indragiri Hilir Terlibat Duel Maut Hanya karena Dipanggil ”Woy”, 1 Tewas Ditikam dengan Badik Berkali-kali

Kondisi korban setelah ditikam oleh pelaku.

Rabu, 18 Desember 2019 10:26 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Dua remaja di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, terlibat duel. Entah apa pasalnya, tiba-tiba seorang pria berinisial MA alias A (19) yang sedang mabuk menantang seorang anak berinisial RS alias Ac (16) berkelahi tanpa alasan yang jelas. Ujung-ujungnya Agus tewas karena amukan Ac.

Kapolres Inhil, AKBP Indra Duaman Siahaan melalui Kasubag Humasnya Iptu Warno Akman mengatakan, perkelahian antara MA dan Ac, terjadi hari Selasa (17/12/2019), kira-kira pukul 17.30 WIB.

Saat itu, Ac sedang melintas menggunakan sepeda motor di Jalan Bandara Parit 1, RW 08 RT. 22, Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir. ”Jadi waktu Acok ini melintas di situ, si Agus ini memanggil , 'woy'.”

Selanjutnya setelah Acok mendatanginya, MA langsung menantang Ac untuk kelahi. ”Singel kita? Kata Agus saat itu,” terang Warno, Rabu (18/12/2019).

Ketika itu, ucap Warno, situasi masih kondusif, karena Ac sempat menolak tantangan Agus untuk berkelahi. Namun seorang teman MA tiba-tiba menyela dengan mencaci Ac. Saat Ac dicaci oleh teman MA, Ac mengatakan, ”Aku hanya berbicara dengan MA bukan dengan kau,”.

Karena semakin menjadi-jadi, MA menyuruh Ac untuk membuka cincin miliknya dan setelah Ac membuka cincinnya, MA membuka bajunya kemudian langsung mendorong Ac. Saat MA mendekati Ac untuk berkelahi, Ac langsung mengeluarkan sebilah pisau jenis badik dari tasnya, sehingga membuat MA ketakutan dan lari.

”Larilah si MA ini karena lihat Ac memegang pisau, tapi tidak jauh MA terjatuh di aspal karena lari sambil lihat ke belakang. Kemudian berdiri lagi si MA sambil mengambil kayu langsung memukul Ac sebanyak empat kali sampai kayu tersebut patah dan tidak bisa digunakan lagi, MA kembali lari lagi menjauh dari Ac,” sebut Warno.

Namun, karena saat itu MA dalam kondisi mabuk, dia tidak kuat lari hingga lalu berhenti. Lalu, seketika Ac langsung mendekati MA dan menikamkan badiknya ke tubuh MA hingga berulang kali.

Kemudian setelah menyerang MA, Ac langsung pergi melarikan diri.

”Akibat serangan yang dilakukan Ac, MA mengalami luka pada bagian dada sebelah kanan sebanyak 2 tusukan, sebelah kiri 1 tusukan, perut 2 tusukan, ulu hati sebanyak 2 tusukan. Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Sungaisalak untuk dilakukan tindakan medis lalu dirujuk ke Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan. Namun nahas MA tidak tertolong lagi dan meninggal dunia," beber Warno.

Kira-kira pukul 17:40 WIB, Tim Opsnal Polsek Tempuling mendapatkan informasi mengenai perkelahian tersebut, langsung berangkat ke lokasi dan melakukan olah TKP.

Tidak butuh waktu lama, pada pukul 20.30 WIB, tim langsung meringkus Ac dan menyerahkan ke Polres Inhil untuk penyidikan lebih lanjut.

”Saat ini Acok sudah diamankan di Polres Inhil dan perkara ini dalam proses penyidikan Satreskrim Polres Inhil,” pungkas. ***

Berita ini telah terbit di goriau.com dengan judul "Duel Satu Lawan Satu dengan Anak Usia 16 Tahun, Pemuda di Inhil Tewas"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Inhil, Hukrim
wwwwww