Home > Berita > Siak

Siak Siap Sambut Fenomena Alam Langka Gerhana Matahari Cincin

Siak Siap Sambut Fenomena Alam Langka Gerhana Matahari Cincin

Kadispar Fauzi Asni.

Rabu, 04 Desember 2019 20:07 WIB
Sahril Ramadana

SIAK, POTRETNEWS.com — Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan menyapa Kabupaten Siak, Riau pada 26 Desember mendatang. Pemerintah daerah setempat sudah siap menyambut fenomena alam yang disebut-sebut terjadi 300 tahun sekali itu.

”Lokasi sudah hampir rampung. Begitu pula dengan penunjang festival GMC agar lebih meriah," kata Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Siak, Fauzi Asni kepada potretnews.com, Rabu (4/12/2019).

Fauzi mengatakan, berdasarkan pengamatan Lembaga Antariksa dan Penerbangan (Lapan), Kampung Bunsur, Kecamatan Sungaiapit ditetapkan sebagai lokasi terbaik di Indonesia untuk mengamati fenomena gerhana matahari cincin.

GMC yang dijuluki dengan Ring of Fire ini, terjadi saat bulan menutupi pusat matahari, tetapi masih meninggalkan tepian luar matahari, sehingga membentuk seperti lingkaran api atau anulus, bila diperhatikan dari permukaan bumi. Sebab, diameter bulan tidak cukup besar menutupi seluruh permukaan matahari.

”Dari keterangan Lapan, koordinat yang akan dilalui ke sini berada di L01 derajat, 00' 42,28 " LU 102 derajat 15'32, 09" BT. Puncak GMC pada titik itu terjadi pada pukul 12:17:42 WIB, tanggal 26 Desember bulan ini," katanya.

Sedangkan lama fase puncak Gerhana Matahari Cincin 2019 mendatang sekitar 3 menit 40 detik, dengan durasi globalnya adalah 5 jam 35 menit 58 detik. Panjang lintasan gerhana di atas permukaan bumi kurang lebih sekitar 12.850 kilometer dengan lebar penumbra kurang lebih 8.771 Km.

”Selain di Indonesia, wilayah yang akan terkena Gerhana Matahari Cincin 2019 adalah Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Sri Langka, Singapura, Malaysia, dan Filipina," ungkapnya.

Di Indonesia sendiri, lanjut Fauzi, pusat untuk melihat GMC 2019 ini berada di Kampung Bunsur Kecamatan Sungaiapit. Kampung ini berada di tepian pantai Timur Sumatra, perairan yang dekat dengan Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

”Karena jarang terjadi, kita pun mempersiapkan acara ini sebagus mungkin," ujarnya. Sejumlah acara pun akan digelar untuk menyemarakkan Festival GMC ini, seperti; nonton bareng pemutaran Film Iqro My Universe, hiburan Hadroh, salawat, Orkestra OMOK, dan berbagai penampilan kesenian serta bazar kuliner.

”Kta itu juga akan menggelar tabligh akbar, Salat Gerhana berjamaah, Pencatatan Museum Rekor Indonesia atas Kacamata Gerhana terbesar, serta akan dimeriahkan oleh grup gambus modern Nissa Sabyan,” jelasnya.

Fauzi mengatakan, jauh-jauh hari, pihaknya sudah menyosialisasikan kegiatan Festival GMC ini dibeberapa sekolah di Kabupaten Siak. Itu dilakukan para pelajar tahu bahwa fenomena langka yang terjadi setiap 300 tahun sekali pernah terlihat di sini.

”Tidak hanya ke pelajar. Beberapa baliho dan iklan di media juga sudah terpasang, agar masyarakat luas tahu. Sebab, hal ini menjadi keuntungan bagi kita agar kunjungan wisatawan ke Siak makin meningkat,” ungkapnya. ***

Kategori : Siak, Peristiwa
wwwwww